Lubang Misterius Berdiameter 25 Meter Tiba-tiba Muncul di Chili
loading...
A
A
A
SANTIAGO - Sebuah lubang misterius dengan diameter sekitar 25 meter tiba-tiba muncul di area pertambangan di Chili. Hal ini mendorong pihak berwenang untuk menyelidiki lebih detail.
Menurut laporan media, karyawan perusahaan Kanada, Lundin Mining, yang mengendalikan lokasi penambangan di dekat Santiago, menemukan lubang pembuangan saat mereka kembali bekerja setelah akhir pekan.
Situs tersebut saat ini sedang diselidiki oleh layanan geologi dan pertambangan nasional, Sernageomin dan beberapa otoritas terkait.
“Jaraknya cukup jauh di kedalaman sekitar 200 m ke bawah. Kami tidak mendeteksi material apa pun di sana tetapi melihat keberadaan banyak air," kata direktur Sernageomin, David Montenegro.
Lokasi ditutup untuk penyelidikan lebih lanjut dan dalam pernyataan mereka, Lundin Mining mengatakan tidak ada pekerja yang terluka atau terpengaruh oleh lubang tersebut.
"Begitu terdeteksi, daerah itu segera diisolasi dan otoritas pengatur terkait telah diberitahu tentang masalah ini. Tidak berdampak pada personel, peralatan atau infrastruktur,''
"Rumah terdekat berjarak lebih dari 600 m dari lokasi lubang, sedangkan area penduduk atau layanan publik hampir satu kilometer dari zona yang terkena dampak," kata pernyataan resmi perusahaan
Seperti dilansir dari RT, Kamis (4/8/2022), Sernageomin melaporkan penutupan area dari pintu masuk ke lokasi kerja tambang Alcaparrosa yang terletak di dekat lubang besar itu.
Lundin Mining memiliki 80 persen dari properti yang terdapat lubang misterius itu. Sedangkan sisanya dipegang oleh Sumitomo Corporation Jepang.
Menurut laporan media, karyawan perusahaan Kanada, Lundin Mining, yang mengendalikan lokasi penambangan di dekat Santiago, menemukan lubang pembuangan saat mereka kembali bekerja setelah akhir pekan.
Situs tersebut saat ini sedang diselidiki oleh layanan geologi dan pertambangan nasional, Sernageomin dan beberapa otoritas terkait.
“Jaraknya cukup jauh di kedalaman sekitar 200 m ke bawah. Kami tidak mendeteksi material apa pun di sana tetapi melihat keberadaan banyak air," kata direktur Sernageomin, David Montenegro.
Lokasi ditutup untuk penyelidikan lebih lanjut dan dalam pernyataan mereka, Lundin Mining mengatakan tidak ada pekerja yang terluka atau terpengaruh oleh lubang tersebut.
"Begitu terdeteksi, daerah itu segera diisolasi dan otoritas pengatur terkait telah diberitahu tentang masalah ini. Tidak berdampak pada personel, peralatan atau infrastruktur,''
"Rumah terdekat berjarak lebih dari 600 m dari lokasi lubang, sedangkan area penduduk atau layanan publik hampir satu kilometer dari zona yang terkena dampak," kata pernyataan resmi perusahaan
Seperti dilansir dari RT, Kamis (4/8/2022), Sernageomin melaporkan penutupan area dari pintu masuk ke lokasi kerja tambang Alcaparrosa yang terletak di dekat lubang besar itu.
Lundin Mining memiliki 80 persen dari properti yang terdapat lubang misterius itu. Sedangkan sisanya dipegang oleh Sumitomo Corporation Jepang.
(wbs)