5 Senjata Rusia yang Ditakuti Amerika, Nomor 4 Punya Daya Hancur Besar
loading...
A
A
A
Rudal yang diluncurkan melalui kapal selam ini merupakan ancaman besar bagi Angkatan Laut AS. Torpedo ini memiliki sensor yang dapat melacak keberadaan kapal yang ada di dekatnya.
Senjata ini memang telah lama menjadi ancaman karena serangannya yang tidak terlihat dan sulit dideteksi. Satu-satunya counter nyata untuk masalah torpedo wake-homing adalah dengan mengembangkan anti-torpedo torpedo (ATT).
Angkatan Laut Amerika Serikat telah mengerahkan prototipe di atas kapal induk USS George HW Bush, tetapi tidak jelas seberapa efektif ATT baru itu.
3. Rudal anti-kapal P-800 Oniks/BrahMos
Senjata yang dikembangkan bersama India ini dapat diluncurkan melalui kapal selam, pesawat atau dari darat. Rudal ini dikabarkan memiliki kemampuan March 3 dan memiliki jangkauan sekitar 300 km.
Jarak tersebut telah melampaui rudal anti-kapal Harpoon Angkatan Laut AS. Karena iitu rudal ini dianggap sangat berbahaya dan akan menjadi musuh yang sulit dihadapi Angkatan Laut AS.
Baik versi asli Rusia maupun versi India/Rusia dari senjata tersebut tersedia untuk ekspor. Vietnam, Indonesia, dan Rusia mengoperasikan senjata P-800 versi darat Bastion-P. India mengoperasikan BrahMos dari kapal, pesawat, dan baterai pantainya.
Baca juga : AS Ancam Merespons Kuat jika Rusia Kerahkan Senjata Nuklir di Dekat Amerika
4. RS-28 Sarmat
Melansir dari Routers, Senjata ini merupakan Rudal Balistik Antar Benua yang dijuluki 'satan 2' ini memiliki daya hancur yang luar biasa. Bahkan pengembangan senjata ini ditujukan bila NATO atau AS mengganggu invasinya ke Ukraina.
Senjata ini memang telah lama menjadi ancaman karena serangannya yang tidak terlihat dan sulit dideteksi. Satu-satunya counter nyata untuk masalah torpedo wake-homing adalah dengan mengembangkan anti-torpedo torpedo (ATT).
Angkatan Laut Amerika Serikat telah mengerahkan prototipe di atas kapal induk USS George HW Bush, tetapi tidak jelas seberapa efektif ATT baru itu.
3. Rudal anti-kapal P-800 Oniks/BrahMos
Senjata yang dikembangkan bersama India ini dapat diluncurkan melalui kapal selam, pesawat atau dari darat. Rudal ini dikabarkan memiliki kemampuan March 3 dan memiliki jangkauan sekitar 300 km.
Jarak tersebut telah melampaui rudal anti-kapal Harpoon Angkatan Laut AS. Karena iitu rudal ini dianggap sangat berbahaya dan akan menjadi musuh yang sulit dihadapi Angkatan Laut AS.
Baik versi asli Rusia maupun versi India/Rusia dari senjata tersebut tersedia untuk ekspor. Vietnam, Indonesia, dan Rusia mengoperasikan senjata P-800 versi darat Bastion-P. India mengoperasikan BrahMos dari kapal, pesawat, dan baterai pantainya.
Baca juga : AS Ancam Merespons Kuat jika Rusia Kerahkan Senjata Nuklir di Dekat Amerika
4. RS-28 Sarmat
Melansir dari Routers, Senjata ini merupakan Rudal Balistik Antar Benua yang dijuluki 'satan 2' ini memiliki daya hancur yang luar biasa. Bahkan pengembangan senjata ini ditujukan bila NATO atau AS mengganggu invasinya ke Ukraina.