Kiamat, Bumi Tanpa Sinar Matahari Jika Perang Nuklir Rusia dan AS Meletus

Kamis, 18 Agustus 2022 - 09:17 WIB
loading...
A A A
Orang-orang di sebagian besar negara akan mengkonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang dibakar tubuh. Ini akan mengakibatkan lebih dari 5 miliar kematian pada akhir tahun kedua.

Studi tersebut berasumsi bahwa perdagangan internasional setelah perang nuklir akan terhenti dengan negara-negara di benua Afrika dan kawasan Asia Barat "sangat terpengaruh" oleh penurunan ekspor pangan dunia.

"Tidak adanya sinar matahari, pendinginan global dan kemungkinan pembatasan perdagangan setelah perang nuklir adalah bencana global," kata studi tersebut.

Studi yang sama juga menciptakan model untuk jumlah abu nuklir yang lebih kecil dalam skenario seperti perang nuklir antara India dan Pakistan, di mana 2 miliar orang berisiko kelaparan.

Hasil penelitian tersebut dipublikasikan di tengah perang Rusia-Ukraina yang memicu kekhawatiran internasional tentang potensi perang nuklir dan bencana radiasi yang menimpa pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia. Pembangkit di Ukraina adalah pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa.
(wbs)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2157 seconds (0.1#10.140)