4 Dinosaurus Terbang yang Pernah Hidup di Bumi, Nomor 3 Ditemukan di Jerman

Kamis, 25 Agustus 2022 - 11:53 WIB
loading...
4 Dinosaurus Terbang yang Pernah Hidup di Bumi, Nomor 3 Ditemukan di Jerman
Pterosaurus sering dianggap sebagai dinosaurus terbang, meskipun secara teknis, tidak ada catatan ilmiah tentang dinosaurus pra-unggas yang mampu terbang. Foto/bioexplorer
A A A
JAKARTA - Pterosaurus sering dianggap sebagai dinosaurus terbang, meskipun secara teknis, tidak ada catatan ilmiah tentang dinosaurus pra-unggas yang mampu terbang. Pterosaurus secara harfiah berarti "kadal sayap" merupakan reptil terbang yang ada sebelum burung atau mamalia terbang, seperti kelelawar.

Pterosaurus bukanlah dinosaurus tetapi terkait dengan dinosaurus. Berdasarkan pohon filogenetik di bawah, pterosaurus (anggota Ordo Pterosauria) dan dinosaurus (anggota Ordo Dinosauria) menunjukkan evolusi konvergen, atau jenis evolusi di mana organisme yang tidak terkait erat secara independen mengembangkan sifat serupa.

Naturalis terkenal Italia Cosimo Alessandro Collini menemukan fosil pterosaurus pertama di Bavaria, Jerman pada tahun 1784. Ukuran anggota Ordo Pterosauria berkisar dari ukuran burung gagak hingga ukuran pesawat terbang. Beberapa contoh pterosaurus yang ada dirangkum SINDOnews dari laman Bioexplorer, Kamis (25/8/2022), adalah sebagai berikut.

1. Pteranodon
4 Dinosaurus Terbang yang Pernah Hidup di Bumi, Nomor 3 Ditemukan di Jerman


Pteranodon adalah keturunan dari pterosaurus lain yaitu Pterodactylus. Pteranodon seara harfiah berarti “sayap tanpa gigi” sehingga pteranodon juga dikenal sebagai "reptil terbang ompong". Meskipun tidak memiliki gigi, Pteranodon adalah karnivora yang rakus karena memakan ikan, kerang, moluska, serangga, dan bahkan sisa-sisa hewan lain.



Pteranodon dapat terbang jarak jauh bergantung pada arus udara. Reptil ini dicirikan oleh sayapnya yang besar namun sangat ringan yang ditutupi oleh selaput kasar, bukan bulu. Sayapnya umumnya membentang di antara tubuh, kaki, dan jari-jarinya.

Beberapa Pteranodon memiliki jambul panjang yang ditemukan di bagian belakang kepala mereka dan diduga digunakan selama penerbangan atau kawin. Berdasarkan catatan fosil, pteranodon diketahui menghuni Amerika Utara dan Eropa selama periode Kapur akhir.

2. Dimorfodon
4 Dinosaurus Terbang yang Pernah Hidup di Bumi, Nomor 3 Ditemukan di Jerman


Dimorfodon ditemukan oleh Richard Owen di Inggris pada tahun 1859. Dimorphodon yang secara harfiah erarti "gigi dua bentuk" adalah reptil terbang yang hidup selama periode Jurassic awal. Dimorphodon dicirikan oleh rahang bergigi lebar, leher pendek, dan lipatan kulit seperti berlian yang aneh di ujung ekornya yang panjang dan tipis.



Ciri khas lain dari reptil ini adalah kepalanya yang sangat besar untuk tubuhnya.Dimorphodon memiliki kaki yang terentang di samping, menghasilkan gaya berjalan yang canggung. Fitur tersebut mengungkapkan bahwa ketika tidak terbang, Dimorphodon biasanya menggantung di cabang-cabang pohon dan di tebing sambil menahan beban tubuhnya dengan cakarnya.

3. Germanodactylus
4 Dinosaurus Terbang yang Pernah Hidup di Bumi, Nomor 3 Ditemukan di Jerman


Germanodactylus secara harfiah berarti "jari Jerman". Germanodactylus sangat dikenal dengan jambul kepalanya. Jambul yang terbuat dari protein yang disebut keratin ini bisa berubah warna agar lebih menonjol saat musim kawin.

Reptil ini, berukuran sangat besar seperti burung gagak, memiliki lebar sayap 3,5 kaki yang memungkinkannya terbang jarak jauh. Fosil Germanodactylus yang hidup selama periode Jurassic akhir pertama kali ditemukan di Jerman.



4. Haopterus
4 Dinosaurus Terbang yang Pernah Hidup di Bumi, Nomor 3 Ditemukan di Jerman


Haopterus adalah salah satu dari sedikit reptil terbang yang hidup di Asia selama periode Kapur akhir. Banyak fosil Haopterus telah ditemukan di China, Provinsi Liaoning. Nama hewan ini diformulasikan untuk menghormati Profesor China Hao Yi Chun, dikombinasikan dengan kata Latin untuk sayap, pteron.

Menariknya, Haopterus memiliki gigi yang sangat beradaptasi untuk memakan ikan. Ini terutama menjelaskan mengapa hewan-hewan ini adalah piscivora. Lebar sayap Haopterus biasanya antara 4 hingga 5 kaki panjangnya.



Oleh karena itu, dia dapat melakukan perjalanan jarak jauh dan terbang pada ketinggian yang tinggi. Selain itu, Haopterus memiliki kaki belakang yang ramping, dan para ilmuwan percaya bahwa ini memungkinkan hewan tersebut untuk bergerak empat kali lipat di darat.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1645 seconds (0.1#10.140)