Topan Monster Hinnamnor Ancam Jepang dan Korsel, Kecepatan Angin Tembus 300 Km Per jam
loading...
A
A
A
TOKYO - Topan monster Hinnamnor yang berpotensi menimbulkan kerusakan dan banjir mengancam wilayah Jepang , Korea, dan China. Penampakan topan monster Hinnamnor yang paling kuat pada tahun 2022 ini terekam satelit pengamat Bumi Eropa Sentinel 3 pada hari Rabu 31 Agustus 2022.
Citra satelit merekam secara jelas badai monster Hinnamnor menutupi sebagian besar wilayah selebar 1.200 kilometer, meliputi Jepang bagian selatan dan Korea Selatan. Menurut AccuWeather embusan angin mencapai 300 km per jam, berpotensi menimbulkan kerusakan infrastruktur yang luas.
“Musim panas utara tahun 2022 penuh dengan cuaca ekstrem dengan rekor kekeringan dan gelombang panas yang melanda sebagian besar Eropa dan banjir ekstrem melanda Pakistan dan sebagian AS. Musim badai Atlantik, di sisi lain, sangat tenang, tidak menghasilkan badai di bulan Agustus, yang pertama dalam 25 tahun,” menurut Bloomberg dikutip SINDOnews dari laman Space.com
Pada Kamis, 1 September 2022, topan besar yang terbentuk di Samudra Pasifik Timur membawa angin yang merusak dan membanjiri Jepang bagian selatan dan Korea Selatan. Pekan ini, badai monster Hinnamnor berkembang menjadi siklon tropis paling kuat yang tercatat di Bumi sejauh ini pada tahun 2022.
Ahli meteorologi AccuWeather memperingatkan topan tersebut akan menyebabkan banjir yang mengancam jiwa, hembusan angin destruktif mph, dan gangguan pada sektor energi dan perdagangan di seluruh dunia. Pada Kamis pagi waktu setempat, topan Hinnamnor menyebarkan angin berkecepatan 185 km per jam, setara dengan badai besar Kategori 4 pada Skala Angin Badai Saffir-Simpson di cekungan Atlantik dan Pasifik Timur.
Citra satelit menunjukkan badai monster Hinnamnor terlihat sangat jelas dan embusan angin yang dibawa diperkirakan mencapai 265 km per jam. Dengan perairan laut yang hangat dan angin sepoi-sepoi di jalurnya, Hinnamnor diperkirakan akan mempertahankan intensitasnya, dan bahkan menguat hingga akhir minggu.
“Topan Hinnamnor akan terus bergerak ke barat hingga Kamis pagi, waktu setempat, sebelum berbelok ke barat daya Kamis sore, dan kemudian berhenti hingga Jumat,” jelas Jason Nicholls dan Ahli Meteorologi Senior AccuWeather.
Curah hujan yang tersebar luas 8-12 inci (200-300 mm) dapat diukur di Kepulauan Ryukyu ke selatan Korea Selatan dan Jepang barat dengan AccuWeather Local StormMax sebesar 30 inci (760mm) curah hujan. Curah hujan sebesar itu akan menyebabkan banjir besar, dan curah hujan lokal mencapai intensitas yang lebih tinggi jika topan melintas di sana.
Lintasan topan monster Hinnamnor melalui sekitar Kepulauan Ryukyu Jepang selama beberapa hari. Skenario ini akan mengakibatkan hujan deras berhari-hari dan angin kencang di wilayah tersebut yang dapat menyebabkan kerusakan besar dan mengancam keselamatan penduduk.
Menurut AccuWeather topan monster Hinnamnor mencapai skala 4 di Korea Selatan dan Jepang, sedangkan dampak dari Hinnamnor akan berkurang dari 1 untuk wilayah Taiwan dan China. “Hinnamnor diperkirakan akan berbelok ke utara akhir pekan ini dan diperkirakan akan berdampak pada sebagian Semenanjung Korea atau barat daya Jepang pada awal pekan depan,” kata Nicholls.
Menurut ahli meteorologi AccuWeather topan Hinnamnor mulai kehilangan intensitas begitu ditarik ke utara ke perairan yang sedikit lebih dingin. Namun, bahkan dalam keadaan lemah, badai masih bisa menghasilkan jumlah hujan yang berdampak besar untuk beberapa bagian Korea Selatan dan Jepang.
Lihat Juga: Gunung Fuji Tak Berselimut Salju Setelah 130 Tahun: Fenomena Langka yang Mengkhawatirkan
Citra satelit merekam secara jelas badai monster Hinnamnor menutupi sebagian besar wilayah selebar 1.200 kilometer, meliputi Jepang bagian selatan dan Korea Selatan. Menurut AccuWeather embusan angin mencapai 300 km per jam, berpotensi menimbulkan kerusakan infrastruktur yang luas.
“Musim panas utara tahun 2022 penuh dengan cuaca ekstrem dengan rekor kekeringan dan gelombang panas yang melanda sebagian besar Eropa dan banjir ekstrem melanda Pakistan dan sebagian AS. Musim badai Atlantik, di sisi lain, sangat tenang, tidak menghasilkan badai di bulan Agustus, yang pertama dalam 25 tahun,” menurut Bloomberg dikutip SINDOnews dari laman Space.com
Pada Kamis, 1 September 2022, topan besar yang terbentuk di Samudra Pasifik Timur membawa angin yang merusak dan membanjiri Jepang bagian selatan dan Korea Selatan. Pekan ini, badai monster Hinnamnor berkembang menjadi siklon tropis paling kuat yang tercatat di Bumi sejauh ini pada tahun 2022.
Ahli meteorologi AccuWeather memperingatkan topan tersebut akan menyebabkan banjir yang mengancam jiwa, hembusan angin destruktif mph, dan gangguan pada sektor energi dan perdagangan di seluruh dunia. Pada Kamis pagi waktu setempat, topan Hinnamnor menyebarkan angin berkecepatan 185 km per jam, setara dengan badai besar Kategori 4 pada Skala Angin Badai Saffir-Simpson di cekungan Atlantik dan Pasifik Timur.
Citra satelit menunjukkan badai monster Hinnamnor terlihat sangat jelas dan embusan angin yang dibawa diperkirakan mencapai 265 km per jam. Dengan perairan laut yang hangat dan angin sepoi-sepoi di jalurnya, Hinnamnor diperkirakan akan mempertahankan intensitasnya, dan bahkan menguat hingga akhir minggu.
“Topan Hinnamnor akan terus bergerak ke barat hingga Kamis pagi, waktu setempat, sebelum berbelok ke barat daya Kamis sore, dan kemudian berhenti hingga Jumat,” jelas Jason Nicholls dan Ahli Meteorologi Senior AccuWeather.
Curah hujan yang tersebar luas 8-12 inci (200-300 mm) dapat diukur di Kepulauan Ryukyu ke selatan Korea Selatan dan Jepang barat dengan AccuWeather Local StormMax sebesar 30 inci (760mm) curah hujan. Curah hujan sebesar itu akan menyebabkan banjir besar, dan curah hujan lokal mencapai intensitas yang lebih tinggi jika topan melintas di sana.
Lintasan topan monster Hinnamnor melalui sekitar Kepulauan Ryukyu Jepang selama beberapa hari. Skenario ini akan mengakibatkan hujan deras berhari-hari dan angin kencang di wilayah tersebut yang dapat menyebabkan kerusakan besar dan mengancam keselamatan penduduk.
Menurut AccuWeather topan monster Hinnamnor mencapai skala 4 di Korea Selatan dan Jepang, sedangkan dampak dari Hinnamnor akan berkurang dari 1 untuk wilayah Taiwan dan China. “Hinnamnor diperkirakan akan berbelok ke utara akhir pekan ini dan diperkirakan akan berdampak pada sebagian Semenanjung Korea atau barat daya Jepang pada awal pekan depan,” kata Nicholls.
Menurut ahli meteorologi AccuWeather topan Hinnamnor mulai kehilangan intensitas begitu ditarik ke utara ke perairan yang sedikit lebih dingin. Namun, bahkan dalam keadaan lemah, badai masih bisa menghasilkan jumlah hujan yang berdampak besar untuk beberapa bagian Korea Selatan dan Jepang.
Lihat Juga: Gunung Fuji Tak Berselimut Salju Setelah 130 Tahun: Fenomena Langka yang Mengkhawatirkan
(wib)