Nuklir Korut Bikin Ambisi Korsel Bangun Kapal Induk Terancam Gagal

Minggu, 04 September 2022 - 13:42 WIB
loading...
A A A
Fitur penting lainnya dari desain HHI termasuk area dek tambahan di bagian belakang untuk mengoperasikan drone sayap putar kecil dan dek bulat yang disesuaikan untuk menyebarkan kendaraan permukaan tak berawak (USV) dan kendaraan bawah air tak berawak (UUV).

Proposal CVX lainnya, dari Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME), agak lebih konvensional, tanpa landasan lepas landas di haluan tetapi masih dengan superstruktur pusat komando ganda. Kapal perang ini akan memiliki panjang 860 kaki (262 meter), lebar 150 kaki (45,7 meter), dan memiliki bobot perpindahan sekitar 45.000 ton.

Kapal itu akan memiliki kapasitas untuk 16 unit pesawat F-35B dan enam helikopter menengah secara bersamaan. Kedua desain CVX tersebut jauh lebih besar dari helikopter platform pendaratan kelas Dokdo (LPH) Angkatan Laut Republik Korea saat ini, yang memiliki panjang 652 kaki, lebar 101 kaki, dan memiliki bobot 19.500 ton.
Nuklir Korut Bikin Ambisi Korsel Bangun Kapal Induk Terancam Gagal


Sementara dua desain CVX yang diharapkan mampu mengoperasikan pesawat F-35B secara STOVL, menjadi tanda bahwa Seoul mungkin mempertimbangkan kapal induk yang lebih besar dan lebih kuat.



Bahkan mungkin dilengkapi dengan dek miring, jalur lepas landas, dan perlengkapan arester. Ini akan memungkinkan operasi short takeoff but arrest recovery (STOBAR), mungkin dengan versi angkatan laut dari pesawat tempur generasi baru KF-21, atau jenis drone yang lebih besar.

Tentu saja pengoperasian kapal induk, apa pun jenisnya, membutuhkan anggaran yang besar. Sebagai contoh kapal induk kelas Ratu Elizabeth Angkatan Laut Kerajaan Inggris, operasi tahunan mencapai USD112 juta atau Rp1,7 triliun. Sedangkan pembuatannya menelan anggaran USD2,85 miliar atau Rp42,4 triliun.

Sebelumnya, pejabat DSME mengatakan kontrak desain untuk program kapal induk CVX dapat diberikan pada tahun 2022 dan ada harapan bahwa Korea Selatan dapat memiliki operator yang siap untuk layanan pada awal 2030-an. Namun, semua sekarang terlihat semakin tidak mungkin.
(wib)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1965 seconds (0.1#10.140)