Berapa Lama Ular Puasa? Ini Penjelasannya

JAKARTA - Ular merupakan salah satu spesies hewan yang unik. Selain makan tanpa mengunyah, ular juga dapat bertahan lama tanpa makan atau berpuasa.

Waktu berapa lama ular berpuasa itu tergantung dari spesies, usia, anatomi dan kondisi kehidupan mereka.

Baca juga : Ular yang Memangsa Ular Hidup di Pulau Paling Mematikan Ini

Melansir dari reptilecraze.com, terdapat lebih dari 3.000 spesies ular yang hidup di seluruh dunia dan 20 % diantaranya berbisa. Dari sekian banyak itu kebiasaan makan mereka juga bervariasi.

Secara umum ular dapat bertahan hidup tanpa diberi makan sekitar beberapa minggu. Namun ada juga yang dapat bertahan hingga beberapa bulan atau bahkan sampai dua tahun.

Meskipun ular dapat bertahan hidup tanpa makanan dalam waktu yang lama, mereka juga tetap membutuhkan jadwal makan yang konsisten. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi ular dapat bertahan tanpa makan dalam waktu yang lama.

Faktor utama yang menyebabkan kondisi ini ialah ular yang memakan mangsanya secara utuh. Mereka memerlukan waktu yang cukup lama untuk proses pencernaannya. Ditambah lagi mereka bisa memangsa makanan yang ukurannya empat kali lebih besar ketimbang ukuran tubuhnya.

Melansir dari petkeen.com, dalam kondisi terbaiknya seekor ular dapat mencerna seekor tikus kecil dalam dua atau tiga hari. Sementara untuk piton atau anakonda yang memangsa hewan berukuran besar seperti rusa dapat memakan waktu berminggu minggu.

Selain itu faktor usia ular juga berpengaruh terhadap kebutuhan makanannya. Ular yang masih bayi akan mulai kelaparan dalam waktu seminggu tanpa makanan. Setelah tumbuh menjadi ular dewasa maka akan dapat bertahan hingga tiga minggu tanpa makanan.

Baca juga : Mengapa Ular Titanoboa Punah? Ini Penjelasannya

Dilansir dari laman AZ Animals, Kemudian ular yang berukuran lebih kecil cenderung lebih sering makan ketimbang yang berukuran lebih besar. Salah satu ular besar yang dapat bertahan hidup sangal lama tanpa amakan adalah Piton Bola yaitu mencapai 2 tahun.

Faktor yang terakhir ini berkaitan dengan suhu. Kebanyakan spesies ular memang ditemukan di wilayah tropis karena suhu tersebut sangat sesuai untuk mereka yang berdarah panas.

Apabila terdapat ular yang berada di wilayah yang dingin mereka akan memakan makanan lebih sering untuk mempertahankan panas tubuhnya.