3 Manfaat Racun Kalajengking untuk Kesehatan

Rabu, 14 September 2022 - 14:35 WIB
loading...
3 Manfaat Racun Kalajengking untuk Kesehatan
Di balik ancaman yang berbahaya, racun kalajengking ternyata memiliki banyak manfaat, khususnya pada bidang kesehatan. Foto/Ist/Okezone
A A A
JAKARTA - Racun kalajengking cukup menyakitkan bahkan tak jarang menyebabkan akibat yang fatal. Kalajengking kulit kayu merupakan satu-satunya spesies yang paling beracun dan berbahaya.

Di balik ancaman yang berbahaya, racun kalajengking ternyata memiliki banyak manfaat, khususnya pada bidang kesehatan. Karena itu, racun kalajengking memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Bahkan satu liter racun kalajengking bisa mencapai Rp145 miliar.

Racun kalajengking ternyata memiliki kandungan yang berfungsi sebagai obat dan ramuan dalam bidang kesehatan. Berikut 3 manfaat racun kalajengking bagi kesehatan.

1. Pencegah Gagal Cangkok Vena
Hasil penelitian ilmuwan University of Leeds diketahui racun margatoxin dari kalajengking kulit kayu untuk mencegah kegagalan ketika mencakok vena. Pada situasi ini racun kalajengking memiliki peranan untuk menekan respons alami pembuluh darah dari cedera agar pembuluh darah tetap bersih.



2. Sebagai Obat Sawar Darah-Otak (SDO)
Berdasarkan penelitian Institute for Research in Biomedicine, Barcelona, diketahui kandungan klorotoksin di dalam racun kalajengking emas Israel bermanfaat membawa obat melintasi sawar darah-otak (SDO).

Sawar Darah otak merupakan penghalang yang berada di antara pembuluh darah lokal dan sebagian besar sistem saraf pusat, serta sebagai tempat berhentinya zat makromolekul. Penghalang ini memiliki fungsi untuk melindungi otak dari zat beracun, tetapi juga mencegah obat untuk masuk ke otak sehingga sangat sulit untuk mengobati penyakit saraf dan tumor otak.



3. Pereda Nyeri dan Obat Penyakit Lupus
Peneliti dari Universitas Stanford kembali menemukan fakta bahwa racun kalajengking Meksiko Timur memiliki sifat antibakteri. Melalui penelitian terbukti bahwa racun kalajengking mampu membunuh bakteri seperti bakteri staphylococcus dan bakteri tuberkulosis.

Salah satu dampak yang ditimbulkan bila antimikroba sudah tidak berfungsi ialah terserang lupus. Lupus merupakan kondisi di mana antibodi tubuh tidak mampu menahan bakteri masuk ke dalam sehingga menyerang persendian, kulit, ginjal hingga otak.

(MG/Ni Made Susilawati)
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1946 seconds (0.1#10.140)