3 Hewan yang Dilindungi di Ujung Kulon

BANTEN - Hewan yang dilindungi di Ujung Kulon merupakan jenis satwa dengan populasinya sudah hampir punah serta mempunyai tingkat perkembangannya yang lambat dan dapat disebabkan karena pengaruh dari habitat ataupun ekosistemnya.

Alasan hewan atau satwa perlu dilindungi karena ketika suatu spesies terancam punah maka pertanda bahwa suatu ekosistem tidak seimbang. Dan konsekuensinya dapat menjadi kritis.



Ekosistem adalah kelompok tumbuhan dan hewan yang terdapat pada suatu kawasan yang sama dan saling berinteraksi. Interaksi ini membentuk dan memelihara lingkungan yang kita kenal sekarang seperti hutan hujan, pegunungan, dan sabana.

Tetapi keseimbangan dalam suatu ekosistem tidak mudah dipertahankan karena disebabkan oleh hilangnya satu spesies sering yang dapat memicu hilangnya spesies lain.

Perlindungan hewan umumnya mengacu pada pencegahan, pengurangan, atau penghapusan bahaya yang dilakukan manusia terhadap hewan. Perlindungan hewan dapat dibagi menjadi tiga kategori:

- Perlindungan hewan liar: Inisiatif untuk melindungi dan memungkinkan hewan liar untuk hidup dan berkembang di habitat aslinya

- Kesejahteraan hewan: Perundang-undangan untuk melindungi hewan di bawah kendali manusia, dalam konteks pertanian, penelitian, atau hewan pendamping

- Hak-hak hewan: Advokasi untuk pembebasan hewan dari setiap dan semua penggunaan manusia

Salah satu tempat untuk perlindungan satwa asli dari Indonesia yang terancam punah adalah Taman Nasional Ujung Kulon. Taman ini berlokasi di Pulau Jawa memiliki luas sekitar 1.122.956 Hektar. Di taman ini memiliki tiga tipe ekosistem yaitu perairan laut, rawa dan daratan.