Bisa Kuasai Dunia, Populasi Semut Capai 20.000 Triliun

Rabu, 28 September 2022 - 06:00 WIB
loading...
Bisa Kuasai Dunia, Populasi Semut Capai 20.000 Triliun
Penelitian terbaru menyebutkan jumlah semut mencapai 20.000 triliun atau sama dengan 20 kuadriliun. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Populasi semut diperkirakan mencapai 20.000 triliun atau setara 20 kuadriliun. Jumlah yang sangat besar untuk ukuran makhluk hidup. Jumlah yang sangat besar itu bisa mengancam dunia jika semut memiliki ukuran tubuh yang normal layaknya manusia.

Perhitungan itu sendiri dilakukan oleh sekelompok peneliti dari berbagai wilayah di dunia. Di antaranya Mark Wong dari The University of Western Australia, Francois Brassard dari Charles Darwin University, Runxi Wang dari University of Hong Kong, serta Sabine Nooten dari Julius Maximilian University of Wurzburg.

Penelitian mencakup semua benua dan habitat utama termasuk hutan, gurun, padang rumput, dan kota.
Cara perhitungan dilakukan dengan menggunakan metode standar yakni mengumpulkan dan menghitung semut seperti perangkap jebakan dan sampel serasah daun. Metode ini klaimmereka jauh berbeda dengan perhitungansebelumnya yang menganalisa populasi semut sekitar 1 persen dari jumlah serangga yang hidup di dunia.

"Dari semua ini, kami memperkirakan ada sekitar 20 kuadriliun semut di bumi. Angka ini, meskipun konservatif, adalah antara dua dan 20 kali lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya," tulis penelitian itu.



Bisa Kuasai Dunia, Populasi Semut Capai 20.000 Triliun


Dalam penelitian itu juga diketahui keberadaan semut tersebar tidak merata di permukaan bumi. Mereka bervariasi enam kali lipat antara habitat dan umumnya puncak di daerah tropis.

Ini menggarisbawahi pentingnya daerah tropis dalam menjaga populasi semut yang sehat. Semut juga sangat melimpah di hutan, dan yang mengejutkan, di daerah gersang.

Beruntungnya jumlah semut yang sangat besar itu justru sangat menguntungkan buat ekosistem terutama buat manusia. Misalnya, penelitian terbaru menemukan semut bisa lebih efektif daripada pestisida dalam membantu petani menghasilkan makanan.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2256 seconds (0.1#10.140)