Boston Dynamics Sepakat Cegah Robot Jadi Mesin Pembantai Manusia

Minggu, 09 Oktober 2022 - 06:00 WIB
loading...
A A A
"Kami percaya bahwa menambahkan senjata ke robot yang dioperasikan dari jarak jauh atau otonom menimbulkan risiko baru bahaya dan masalah etika yang serius," lanjut Boston Dynamics masih dalam surat pernyataan tersebut.

Ke depannya keenam perusahaan itu berjanji akan sangat berhati-hati menyerahkan robot buatan mereka ke pihak tertentu. Hal itu dilakukan guna menghindari terjadinya penyalahgunaan fitur dan teknologi baru yang mereka buat untuk kepentingan yang tidak sesuai dengan perdamaian dunia.



Boston Dynamics Sepakat Cegah Robot Jadi Mesin Pembantai Manusia


"Teknologi apa pun dapat disalahgunakan oleh aktor jahat yang kemudian dapat menggunakannya untuk melanggar hak-hak sipil, mengancam atau merugikan publik, atau jauh lebih buruk," tegas Boston Dynamics.

Hanya saja mereka masih membuat pengecualian buat beberapa pihak yang penggunaannya sah berdasar hukum dan tidak melanggar peraturan. Pasalnya diakui atau tidak saat ini beberapa organisasi pemerintahan di berbagai negara di dunia memang telah menggunakan robot untuk kepentingan khusus.

Misalnya saja penggunaan drone militer yang kerap digunakan di beberapa wilayah krisis di dunia. Selama penggunaannya dilakukan utuk membela diri dan menegakkan hukum maka penggunaan robot-robot yang dipersenjatai masih bisa dibenarkan.

Lebih lanjut dalam surat itu Boston Dynamics juga berharap agar setiap organisasi, pengembang, peliti dan pengguna robot juga membuat pernyataan yang sama. Mereka juga meminta otoritas terkait di setiap negara membentuk peraturan yang jelas mengenai penyalahgunaan robot yang dilakukan oleh perusahaan dan individu.

"Kami yakin bahwa manfaat bagi kemanusiaan dari teknologi ini jauh lebih besar daripada risiko penyalahgunaan, dan kami bersemangat tentang masa depan yang cerah di mana manusia dan robot bekerja berdampingan untuk mengatasi beberapa tantangan dunia," harap Boston Dynamics.
(wsb)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2016 seconds (0.1#10.140)