Terbesar di Dunia, Mola-mola Raksasa Seberat 3 Ton Ditemukan di Portugal
loading...
A
A
A
LISABON - Seekor mola-mola raksasa seberat 3 ton ditemukan di lepas pantai Pulau Faial, Azores, sekelompok pulau di wilayah Portugal di Samudra Atlantik Utara. Raksasa sisik, yang dikenal sebagai sunfish raksasa atau sunfish bump-head (Mola alexandrini), ditemukan mengapung tak bernyawa.
Ikan raksasa itu memiliki tinggi 3,6 meter dan panjang 3,5 meter, dan berat 2.744 kilogram atau sekitar 3 ton. Para peneliti melakukan nekropsi untuk menganalisis isi perut mola-mola dan mengambil sampel DNA-nya.
Para peneliti merinci hasilnya dalam sebuah studi baru, yang diterbitkan 11 Oktober di Journal of Fish Biology. “Ikan mati ini benar-benar spesimen agung,” kata Jose Nuno Gomes-Pereira, seorang ahli biologi kelautan di Atlantic Naturalist Association, kepada Live Science dikutip SINDOnews, Sabtu (15/10/2022).
Rekor dunia sebelumnya untuk ikan bertulang terberat dipegang oleh mola-mola raksasa lain yang ditangkap di Jepang pada tahun 1996. Menurut Guinness World Records, berat mola-mola itu sekitar 2.300 kg.
Pada bulan Juni 2022, para nelayan di Kamboja menangkap ikan air tawar terberat di dunia, ikan pari air tawar raksasa (Urogymnus polylepis) sepanjang 4 meter yang beratnya mencapai 300 kg. Mola-mola raksasa dapat ditemukan di seluruh dunia, tetapi jumlah pastinya tidak diketahui.
Mola-mola raksasa sebelumnya telah salah diklasifikasikan sebagai individu yang luar biasa besar dari mola mola laut yang lebih umum. Mola-mola yang tumbuh sekitar setengah ukuran raksasa yang baru ditemukan oleh M Alexandrini diklasifikasikan sebagai spesies unik pada tahun 2018.
Mola-mola juga disebut Sunfish karena suka berjemur di bawah sinar matahari di permukaan laut. Para ilmuwan mengatakan, mola-mola berjemur untuk memanaskan kembali tubuhnya setelah lama menyelam ke perairan yang dingin dan gelap untuk mencari makanan.
Ikan raksasa itu memiliki tinggi 3,6 meter dan panjang 3,5 meter, dan berat 2.744 kilogram atau sekitar 3 ton. Para peneliti melakukan nekropsi untuk menganalisis isi perut mola-mola dan mengambil sampel DNA-nya.
Para peneliti merinci hasilnya dalam sebuah studi baru, yang diterbitkan 11 Oktober di Journal of Fish Biology. “Ikan mati ini benar-benar spesimen agung,” kata Jose Nuno Gomes-Pereira, seorang ahli biologi kelautan di Atlantic Naturalist Association, kepada Live Science dikutip SINDOnews, Sabtu (15/10/2022).
Rekor dunia sebelumnya untuk ikan bertulang terberat dipegang oleh mola-mola raksasa lain yang ditangkap di Jepang pada tahun 1996. Menurut Guinness World Records, berat mola-mola itu sekitar 2.300 kg.
Pada bulan Juni 2022, para nelayan di Kamboja menangkap ikan air tawar terberat di dunia, ikan pari air tawar raksasa (Urogymnus polylepis) sepanjang 4 meter yang beratnya mencapai 300 kg. Mola-mola raksasa dapat ditemukan di seluruh dunia, tetapi jumlah pastinya tidak diketahui.
Mola-mola raksasa sebelumnya telah salah diklasifikasikan sebagai individu yang luar biasa besar dari mola mola laut yang lebih umum. Mola-mola yang tumbuh sekitar setengah ukuran raksasa yang baru ditemukan oleh M Alexandrini diklasifikasikan sebagai spesies unik pada tahun 2018.
Mola-mola juga disebut Sunfish karena suka berjemur di bawah sinar matahari di permukaan laut. Para ilmuwan mengatakan, mola-mola berjemur untuk memanaskan kembali tubuhnya setelah lama menyelam ke perairan yang dingin dan gelap untuk mencari makanan.
(wib)