Penjelasan Teori Relativitas dalam Al-Qur'an, Bukti Kebenaran Islam

Jum'at, 28 Oktober 2022 - 21:13 WIB
loading...
Penjelasan Teori Relativitas dalam Al-Quran, Bukti Kebenaran Islam
Teori Relativitas, penemuan dari Albert Einstein ini rupanya terdapat dalam ayat suci Al Quran. Foto DOK ist
A A A
JAKARTA - Teori Relativita s, penemuan dari Albert Einstein ini rupanya terdapat dalam ayat suci Al-Qur'an . Hal ini menjadi bukti salah satu kebesaran kitab suci umat Islam tersebut.

Dikutip dari space.com, Relativitas umum adalah pemahaman fisikawan Albert Einstein tentang bagaimana gravitasi mempengaruhi struktur ruang-waktu.

Baca juga : Dokumen Teori Relativitas Albert Einstein Terjual Seharga Rp176 Miliar

Teori yang diterbitkan Einstein pada tahun 1916, memperluas teori relativitas khusus yang telah ia terbitkan 10 tahun sebelumnya. Relativitas khusus berpendapat bahwa ruang dan waktu saling terkait erat, tetapi teori itu tidak mengakui keberadaan gravitasi .

Rupanya teori relativitas ini telah ada di dalam Al-Qur'an dan terdapat beberapa kaitan antara teori tersebut dengan beberapa ayat.

Melansir dari laman muslimvibe.com, Einstein datang dengan versi terakhir dari teori relativitasnya yang terkenal pada tahun 1916, sebuah perkembangan yang mengubah wajah fisika teoretis dan astronomi selamanya. Teori tersebut menggantikan mekanika Newton berusia dua abad.

Teori yang berkaitan dengan partikel elementer dan interaksinya, yang menjelaskan Hukum Gravitasi pada tingkat kosmologis, serta konsep seperti pelebaran waktu kinematik dan gravitasi .

Jauh sebelum Einstein menyempurnakan teori tersebut, Al-Qur'an telah banyak membahas hal tersebut yang artinya sebagai berikut :

"Dia mengatur segala urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu" (QS As-Sajdah : 5).

Baca juga : Bak Harta Karun, Coretan Tangan Albert Einstein soal Teori Relativitas Dihargai Selangit

Adapun pelebaran waktu gravitasi yang di dalam Al-Qur'an dijelaskan :

"Dan mereka meminta kepadamu (Muhammad) agar azab itu disegerakan, padahal Allah tidak akan menyalahi janji-Nya. Dan sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu" (QS Al-Hajj : 47).

"Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadanya-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.” (Qs: As-Sajdah:5).

“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya. Padahal ia berjalan sebagaimana jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS: An-Naml:88).

"Allah bertanya: 'Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?' Mereka menjawab: 'Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.' Allah berfirman: 'Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui'." (QS: 23:122-114)

Kita diberitahu tentang luasnya Surga dan Neraka dalam Quran. Mengingat struktur tubuh kosmik serta ukuran Malaikat dan Tahta Allah yang dinyatakan dalam Al-Qur'an, dapat disimpulkan bahwa Surga dan Neraka adalah struktur yang sangat besar, seperti Gargantua Lubang Hitam besar di Antarbintang.

Menurut teori relativitas, pelebaran waktu terjadi di dekat struktur yang luas karena medan gravitasinya yang kuat. Oleh karena itu, melambatnya waktu di Surga dan Neraka relatif terhadap berlalunya waktu di Bumi dapat dilihat sebagai contoh Dilatasi Waktu Gravitasi.

Dari beberapa Ayat tersebut juga menunjukkan bahwa Al-Qur'an telah menyebutkan relatifitas waktu jauh sebelum Einstein.

Hal ini menyimpulkan bahwa ilmuwan hebat seperti Einstein harus mengakui sebuah kebesaran kitab suci Al- Qur'an yang telah menjelaskan teori relativitas jauh sebelum disempurnakan oleh manusia.
(bim)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1749 seconds (0.1#10.140)