Kapal Selam Diesel Listrik Ufa Siap Perkuat Armada Pasifik Rusia
loading...
A
A
A
MOSKOW - Kapal selam diesel listrik Proyek 636,3 Ufa untuk Armada Pasifik Rusia akan mulai beroperasi pada 16 November 2022. Kapal selam diesel-listrik Proyek 636,3 Ufa dibangun di Galangan Kapal Admiralty dari United Shipbuilding Corporation di St Petersburg.
Kapal selam diesel listrik Proyek 636,3 Ufa pada bulan Oktober 2022 telah menyelesaikan serangkaian pengujian melintasi Laut Baltik. Panglima Angkatan Laut Rusia Laksamana Nikolay Yevmenov pun menyetujui serah terima dan pengoperasian kapal selam diesel listrik Proyek 636,3 Ufa.
“Bendera Andrew [Angkatan Laut Rusia] menerima kapal selam untuk layanan pada 16 November," keterangan Kementerian Pertahanan Rusia dikutip SINDOnews dari laman TASS, Selasa (15/11/2022). Upacara resmi akan diadakan di Galangan Kapal Admiralty.
Selain kepala Angkatan Laut Rusia, Wakil Menteri Perindustrian dan Perdagangan Viktor Yevtukhov dan CEO Galangan Kapal Admiralty Alexander Buzakov diperkirakan akan menghadiri upacara penerimaan kapal selam.
“Sejak perintah dibacakan dan bendera St Andrew dikibarkan di tiang bendera, kapal selam diesel listrik Ufa dianggap diterima untuk layanan dengan Angkatan Laut Rusia,” tambah keterangan Kementerian Pertahanan Rusia.
Selama pengujian pada bulan Oktober di Laut Baltik, kapal selam konvensional Ufa berhasil melakukan penyelaman. Para kru juga sudah menguji kemampuan manuver dan penanganannya pada kedalaman operasional yang berbeda.
Ufa adalah kapal selam keempat dalam serangkaian kapal penjelajah bawah air yang sedang dibangun untuk Armada Pasifik Rusia. Protek ini ditetapkan Kementerian Pertahanan Rusia pada November 2019.
Kapal selam Project 636,3 (nama pelaporan NATO, Peningkatan Kilo-II) milik generasi ketiga dari kapal selam diesel listrik besar. Meskipun konvensional, Ufa termasuk di antara kapal penjelajah bawah air paling tenang di dunia.
Panjangnya 74 meter dan bobotnya lebih dari 3.900 ton. Karena lambungnya yang kuat, kapal selam ini memiliki kedalaman operasional 240 meter dan dapat menyelam hingga kedalaman maksimum 300 meter.
Kapal selam proyek ini memiliki jangkauan operasional hingga 7.500 mil atau sekitar 12.070 Km. Kapal selam ini dipersenjatai rudal jelajah Kalibr-PL yang diluncurkan dari tabung torpedo.
Kapal selam diesel listrik Proyek 636,3 Ufa pada bulan Oktober 2022 telah menyelesaikan serangkaian pengujian melintasi Laut Baltik. Panglima Angkatan Laut Rusia Laksamana Nikolay Yevmenov pun menyetujui serah terima dan pengoperasian kapal selam diesel listrik Proyek 636,3 Ufa.
“Bendera Andrew [Angkatan Laut Rusia] menerima kapal selam untuk layanan pada 16 November," keterangan Kementerian Pertahanan Rusia dikutip SINDOnews dari laman TASS, Selasa (15/11/2022). Upacara resmi akan diadakan di Galangan Kapal Admiralty.
Selain kepala Angkatan Laut Rusia, Wakil Menteri Perindustrian dan Perdagangan Viktor Yevtukhov dan CEO Galangan Kapal Admiralty Alexander Buzakov diperkirakan akan menghadiri upacara penerimaan kapal selam.
“Sejak perintah dibacakan dan bendera St Andrew dikibarkan di tiang bendera, kapal selam diesel listrik Ufa dianggap diterima untuk layanan dengan Angkatan Laut Rusia,” tambah keterangan Kementerian Pertahanan Rusia.
Selama pengujian pada bulan Oktober di Laut Baltik, kapal selam konvensional Ufa berhasil melakukan penyelaman. Para kru juga sudah menguji kemampuan manuver dan penanganannya pada kedalaman operasional yang berbeda.
Ufa adalah kapal selam keempat dalam serangkaian kapal penjelajah bawah air yang sedang dibangun untuk Armada Pasifik Rusia. Protek ini ditetapkan Kementerian Pertahanan Rusia pada November 2019.
Kapal selam Project 636,3 (nama pelaporan NATO, Peningkatan Kilo-II) milik generasi ketiga dari kapal selam diesel listrik besar. Meskipun konvensional, Ufa termasuk di antara kapal penjelajah bawah air paling tenang di dunia.
Panjangnya 74 meter dan bobotnya lebih dari 3.900 ton. Karena lambungnya yang kuat, kapal selam ini memiliki kedalaman operasional 240 meter dan dapat menyelam hingga kedalaman maksimum 300 meter.
Kapal selam proyek ini memiliki jangkauan operasional hingga 7.500 mil atau sekitar 12.070 Km. Kapal selam ini dipersenjatai rudal jelajah Kalibr-PL yang diluncurkan dari tabung torpedo.
(wib)