Pekan Ini Puncak Hujan Meteor Leonid

Kamis, 17 November 2022 - 21:21 WIB
loading...
Pekan Ini Puncak Hujan...
Puncak hujan meteor Leonid terjadi pekan ini antara Kamis malam, 17 November, menjelang pagi hari Jumat, 18 November 2022. Foto/NASA/LiveScience
A A A
FLORIDA - Hujan meteor Leonid yang berlangsung dari 6 November hingga 30 November tahun ini, diakui sebagai salah satu hujan meteor yang paling sering dialami Bumi. Puncak hujan meteor Leonid terjadi pekan ini antara Kamis malam, 17 November, menjelang pagi hari Jumat, 18 November 2022.

Hujan meteor tercipta ketika Bumi yang melakukan orbit tahunan matahari melewati awan puing yang tertinggal saat komet di orbit yang jauh lebih panjang mendekati bintang yang memanas dan menumpahkan material. Bahan ini memasuki atmosfer bumi dengan kecepatan tinggi menguap dan menyebabkan garis-garis cahaya yang kita sebut meteor.

Puing-puing yang lebih besar, seringkali seukuran kerikil, meledak sebagai bola api di atas Bumi saat memasuki atmosfer Bumi. Hujan meteor Leonid disebabkan oleh awan puing yang tertinggal di jalur Bumi oleh Komet Tempel-Tuttle, komet selebar 35 kilometer yang mengorbit matahari kira-kira setiap 33 tahun sekali.



Ketika Bumi melewati awan puing ini setahun sekali pada bulan November, puing-puing dari Komet Tempel-Tuttle memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan sekitar 257 kilometer per jam. Fenomena ini menciptakan garis-garis cahaya dan sesekali bola api.

Dikutip dari laman Live Science, pengamat langit di Eropa dan Asia Barat akan mendapatkan pemandangan terbaik. Sementara pengamat di Amerika Utara harus menunggu hingga lewat tengah malam untuk melihat pancaran terbaik.

Hujan meteor Leonid dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia, selama cuaca dan kondisi langit cerah. Pengamatan bisa dilakukan dari arah timur laut setelah tengah malam pada 18 November hingga meredup di arah utara sebelum Matahari terbit.

Leonids mungkin tampak cerah dan bahkan berwarna-warni saat mereka menembus atmosfer Bumi. Waktu yang tepat untuk melihat meteor Leonid adalah ketika titik pancaran hujan meteor berada pada titik tertinggi di langit sekitar pukul 06.00 pagi. Namun, ini hanya berlangsung singkat karena hujan meteor menghilang saat fajar menyingsing sekitar 14 menit kemudian.



Dari 16 November dan menjelang puncak pagi 18 November, peluang besar untuk mengamati Leonid bahkan sebelum puncaknya. Dalam kondisi pengamatan yang baik seperti langit gelap tanpa cahaya dari bulan, pengamat langit dapat berharap untuk melihat antara 10 hingga 15 meteor per jam.

Anda tidak memerlukan peralatan khusus untuk melihat hujan meteor. Kiat terbaik NASA untuk melihat meteor adalah temukan tempat tergelap yang Anda bisa. Mata Anda membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk menyesuaikan diri dengan kegelapan.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1842 seconds (0.1#10.140)