Sejumlah Tanaman Ini Dipercaya Mampu Serap Radiasi Nuklir, Hanya Satu yang Terbukti
loading...
A
A
A
TOKYO - Sejumlah tanaman dipercaya mampu menyerap radiasi nuklir , namun sampai saat ini hanya ada satu jenis yang dianggap terbukti. Tanaman itu adalah bunga matahari, yang banyak ditanaman di sekitar Chernobyl (Ukraina) dan Fukushima (Jepang).
Kecelakaan pembangkit nuklir Fukushima Daiichi pada 11 Maret 2011 akibat bencana gempa bumi dan tsunami menyebabkan kebocoran radiasi. Untuk menyerap radiasi nuklir warga sekitar menanam ribuan bunga matahari di mana-mana.
“Kami menanam bunga matahari, field mustard, amaranthus dan cockscomb, yang semuanya dipercaya dapat menyerap radiasi,” kata Koyu Abe, biksu kepala di kuil Budha Joenji dikutip SINDOnews dari Reuters, Sabtu (26/11/2022).
Untuk membangkitkan semangat warga sekaligus meringankan dampak radiasi, Abe mulai membudidayakan dan membagikan bunga matahari serta tanaman lainnya. “Sejauh ini kami telah menanam setidaknya 200.000 bunga. Setidaknya 8 juta bunga matahari bermekaran di Fukushima,” ujarnya.
Sebuah dosimeter ditempatkan di sebelah rumah yang terletak di dekat titik panas radioaktif. Tingkat radiasi terdaftarnya lebih dari 5 microsieverts per jam, jauh melebihi tingkat keamanan pemerintah.
“Saya menanam bunga matahari dari kuil bersama sayuran lain, berharap mereka akan menyedot radiasi,” kata Mura Akiba, seorang penduduk desa setempat yang sedang menyiangi kebunnya.
Bunga matahari digunakan di dekat Chernobyl setelah kecelakaan nuklir tahun 1986 di sana untuk mengekstraksi cesium radioaktif dari kolam yang terkontaminasi di dekatnya. Ilmuwan Jepang juga melakukan tes untuk membuktikan kegunaannya dalam menyerap radiasi.
“Bunga matahari sangat bagus dalam menyerap isotop radioaktif tertentu. Beberapa dampak kecelakaan Chernobyl dapat kami atasi dengan menanam bunga matahari di beberapa daerah,” jelas ilmuwan tanah Michael Blaylock dalam sebuah wawancara tahun 2011 dikutip SINDOnews dari laman iflscience.
Kecelakaan pembangkit nuklir Fukushima Daiichi pada 11 Maret 2011 akibat bencana gempa bumi dan tsunami menyebabkan kebocoran radiasi. Untuk menyerap radiasi nuklir warga sekitar menanam ribuan bunga matahari di mana-mana.
“Kami menanam bunga matahari, field mustard, amaranthus dan cockscomb, yang semuanya dipercaya dapat menyerap radiasi,” kata Koyu Abe, biksu kepala di kuil Budha Joenji dikutip SINDOnews dari Reuters, Sabtu (26/11/2022).
Untuk membangkitkan semangat warga sekaligus meringankan dampak radiasi, Abe mulai membudidayakan dan membagikan bunga matahari serta tanaman lainnya. “Sejauh ini kami telah menanam setidaknya 200.000 bunga. Setidaknya 8 juta bunga matahari bermekaran di Fukushima,” ujarnya.
Sebuah dosimeter ditempatkan di sebelah rumah yang terletak di dekat titik panas radioaktif. Tingkat radiasi terdaftarnya lebih dari 5 microsieverts per jam, jauh melebihi tingkat keamanan pemerintah.
“Saya menanam bunga matahari dari kuil bersama sayuran lain, berharap mereka akan menyedot radiasi,” kata Mura Akiba, seorang penduduk desa setempat yang sedang menyiangi kebunnya.
Bunga matahari digunakan di dekat Chernobyl setelah kecelakaan nuklir tahun 1986 di sana untuk mengekstraksi cesium radioaktif dari kolam yang terkontaminasi di dekatnya. Ilmuwan Jepang juga melakukan tes untuk membuktikan kegunaannya dalam menyerap radiasi.
“Bunga matahari sangat bagus dalam menyerap isotop radioaktif tertentu. Beberapa dampak kecelakaan Chernobyl dapat kami atasi dengan menanam bunga matahari di beberapa daerah,” jelas ilmuwan tanah Michael Blaylock dalam sebuah wawancara tahun 2011 dikutip SINDOnews dari laman iflscience.