Harganya Rp54 Miliar per Dosis, Hemgenix Resmi Jadi Obat Termahal di Dunia

Senin, 28 November 2022 - 07:55 WIB
loading...
Harganya Rp54 Miliar per Dosis, Hemgenix Resmi Jadi Obat Termahal di Dunia
Hemgenix digunakan untuk mengobati penyakit pembekuan darah yang langka, diperkirakan ada 8.000 pasien di Amerika saat ini. Foto: ist
A A A
AMERIKA - Administrasi Obat Federal Amerika Serikat ( FDA ) baru saja menyetujui pengobatan baru untuk penyakit pembekuan darah yang super langka. Tapi, yang menarik, label harga untuk pengobatan itu sangat mahal. Bahkan, termahal di dunia.

Per dosisnya, mencapai USD3,5 juta (Rp54 miliar). Dengan harga yang super mahal tersebut, dampak obat tersebut diklaim sebanding karena bisa langsung menyembuhkan.

Obat itu disebut Hemgenix. Hemgenix adalah pengobatan terapi gen untuk hemofilia B, penyakit genetik langka yang menyebabkan berkurangnya pembekuan darah.

Harganya Rp54 Miliar per Dosis, Hemgenix Resmi Jadi Obat Termahal di Dunia

Gejala paling serius dari hemofilia B adalah perdarahan spontan dan berulang yang sulit dihentikan.

Hemofilia B cenderung lebih umum terjadi pada pria daripada wanita. Meskipun jumlah pastinya sulit didapat, diperkirakan saat ini hampir 8.000 pria di AS menderita penyakit tersebut.

Obat utama yang saat ini digunakan untuk mengobati hemofilia B di AS memberi pasien faktor pembekuan yang sangat dibutuhkan.

Namun, biaya pengobatan seumur hidup sangat mahal. Mereka yang memiliki gejala parah, diperlukan rejimen pengobatan rutin dan mahal, yang seiring waktu dapat mulai berkurang efektivitasnya.

Saat ini, para peneliti memperkirakan biaya seumur hidup orang dewasa untuk setiap pasien dengan hemofilia B sedang hingga berat adalah sekitar USD21 juta (Rp329 miliar) hingga USD23 juta (Rp360 miliar).

Biaya perawatan di Inggris lebih murah dibanding di AS atau di tempat lain di Eropa. Tapi, tetap saja jumlahnya masih puluhan juta dolar per pasien seumur hidup mereka.

Hemgenix, di sisi lain, adalah produk intravena sekali pakai yang diberikan dalam dosis tunggal dengan harga yang lebih murah. Produk ini dibawa ke dalam tubuh melalui vektor berbasis virus, yang direkayasa untuk mengirimkan DNA ke sel target di hati.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2487 seconds (0.1#10.140)