Mengenal Glonass dan Kelebihannya, GPS Versi Rusia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Glonass merupakan satelit komersial Rusia yang mempunyai kemampuan untuk mentransmisikan siaran cuaca , komunikasi, navigasi, dan data pengintaian. Tujuannya untuk memberikan informasi tentang keberadaan seseorang yang lebih akurat, terutama keberadaan kapal selam pada saat kondisi perang dingin dengan Amerika Serikat.
Terbentuknya Glonass diawali ketika adanya pembuatan satelit navigasi radio yang pertama kalinya dibuat oleh negara Rusia, satelit tersebut dinamakan siklon. Pada saat itu siklon diluncurkan pada tahun 1967 sebagai petunjuk navigasi dalam peperangan.
Baca juga : Rusia Sukses Gunakan Drone Kamikaze Gempur Ukraina Berkat Panduan Satelit Glonass
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi membuat Rusia ingin mengembangkan lebih lanjut tentang proyek besarnya tersebut. Pada tahun 1970, Rusia telah melengkapi segala persyaratan untuk pembuatan sistem baru yang dinamakan dengan Glonass.
Dilansir dari glonass--iac-ru, rancangan pertama pembuatan navigasi dibuat oleh VSShebashevich pada tahun 1957. Ide ini lahir selama penyelidikan dari beberapa kemungkinan penerapan teknologi radio-astronomi untuk navigasi penerbangan.
Investigasi lebih lanjut dilakukan di sejumlah institusi Soviet untuk meningkatkan akurasi definisi navigasi, dukungan global, aplikasi harian, dan kemandirian dari kondisi cuaca.
Satelit ini pertama diluncurkan pada tahun 1982 dan sistem dinyatakan beroperasi penuh pada tahun 1993. Setelah periode dimana kinerjanya menurun, Rusia berkomitmen untuk meningkatkan sistem hingga minimum 18 satelit aktif yang disyaratkan.
Segmen luar angkasa satelit ini terdiri dari 24 satelit, dalam tiga bidang orbit, dengan delapan satelit per bidang.
Geometri konstelasinya bisa berulang setiap delapan hari sekali. Periode orbit setiap satelit kira-kira 8/17 sidereal 1 hari sehingga setelah delapan hari sidereal satelit ini telah menyelesaikan tepat 17 revolusi orbit.
Setiap bidang orbit berisi delapan satelit dengan jarak yang sama. Salah satu satelit dari glonass akan berada di tempat yang sama di langit pada waktu sidereal yang sama setiap hari.
Satelit-satelit tersebut ditempatkan pada orbit melingkar nominal dengan kemiringan target 64,8 derajat dan radius orbit 19.140 km, sekitar 1.060 km lebih rendah dari satelit GPS.
Segmen kontrol terdiri dari pusat kendali sistem dan jaringan stasiun pelacakan komando di seluruh Rusia. Selain itu pelacakan komando saat ini bisa digunakan di seluruh dunia termasuk di Indonesia.
Baca juga : Rusia Perbarui Sistem Navigasi Luar Angkasa, Luncurkan Satelit Terbaru Glonass-K
Kelebihan dari Glonass sebagai alat navigasi :
Sama seperti dengan perangkat navigasi lainnya, navigasi rusia ini juga memiliki kelebihan yang ditawarkan diantaranya sebagai berikut :
1. Perangkat yang bervariasi
Glonass saat ini memiliki banyak variasi termasuk juga bisa digunakan pada perangkat jam, handphone dan perangkat digital yang lainnya.
2. Posisi orbit yang lebih dekat dengan bumi
Posisi orbit yang lebih dekat dengan bumi menjadikan tingkat akurasinya lebih baik, terutama jika tidak terlacak dengan menggunakan navigasi GPS.
3. Harga yang lebih terjangkau
Untuk digunakan secara personal mungkin sebagian besar pengguna satelit ini memiliki kesan yang terjangkau, jika dibandingkan dengan tingkat akurasi yang ditawarkan.
4. Tingkat konsumsi daya yang rendah
Jika menggunakan satelit ini maka tingkat konsumsi daya akan jauh lebih ringan, hal tersebut dapat dibuktikan ketika satellite ini berhasil diterapkan dalam jam tangan.
Terbentuknya Glonass diawali ketika adanya pembuatan satelit navigasi radio yang pertama kalinya dibuat oleh negara Rusia, satelit tersebut dinamakan siklon. Pada saat itu siklon diluncurkan pada tahun 1967 sebagai petunjuk navigasi dalam peperangan.
Baca juga : Rusia Sukses Gunakan Drone Kamikaze Gempur Ukraina Berkat Panduan Satelit Glonass
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi membuat Rusia ingin mengembangkan lebih lanjut tentang proyek besarnya tersebut. Pada tahun 1970, Rusia telah melengkapi segala persyaratan untuk pembuatan sistem baru yang dinamakan dengan Glonass.
Dilansir dari glonass--iac-ru, rancangan pertama pembuatan navigasi dibuat oleh VSShebashevich pada tahun 1957. Ide ini lahir selama penyelidikan dari beberapa kemungkinan penerapan teknologi radio-astronomi untuk navigasi penerbangan.
Investigasi lebih lanjut dilakukan di sejumlah institusi Soviet untuk meningkatkan akurasi definisi navigasi, dukungan global, aplikasi harian, dan kemandirian dari kondisi cuaca.
Satelit ini pertama diluncurkan pada tahun 1982 dan sistem dinyatakan beroperasi penuh pada tahun 1993. Setelah periode dimana kinerjanya menurun, Rusia berkomitmen untuk meningkatkan sistem hingga minimum 18 satelit aktif yang disyaratkan.
Segmen luar angkasa satelit ini terdiri dari 24 satelit, dalam tiga bidang orbit, dengan delapan satelit per bidang.
Geometri konstelasinya bisa berulang setiap delapan hari sekali. Periode orbit setiap satelit kira-kira 8/17 sidereal 1 hari sehingga setelah delapan hari sidereal satelit ini telah menyelesaikan tepat 17 revolusi orbit.
Setiap bidang orbit berisi delapan satelit dengan jarak yang sama. Salah satu satelit dari glonass akan berada di tempat yang sama di langit pada waktu sidereal yang sama setiap hari.
Satelit-satelit tersebut ditempatkan pada orbit melingkar nominal dengan kemiringan target 64,8 derajat dan radius orbit 19.140 km, sekitar 1.060 km lebih rendah dari satelit GPS.
Segmen kontrol terdiri dari pusat kendali sistem dan jaringan stasiun pelacakan komando di seluruh Rusia. Selain itu pelacakan komando saat ini bisa digunakan di seluruh dunia termasuk di Indonesia.
Baca juga : Rusia Perbarui Sistem Navigasi Luar Angkasa, Luncurkan Satelit Terbaru Glonass-K
Kelebihan dari Glonass sebagai alat navigasi :
Sama seperti dengan perangkat navigasi lainnya, navigasi rusia ini juga memiliki kelebihan yang ditawarkan diantaranya sebagai berikut :
1. Perangkat yang bervariasi
Glonass saat ini memiliki banyak variasi termasuk juga bisa digunakan pada perangkat jam, handphone dan perangkat digital yang lainnya.
2. Posisi orbit yang lebih dekat dengan bumi
Posisi orbit yang lebih dekat dengan bumi menjadikan tingkat akurasinya lebih baik, terutama jika tidak terlacak dengan menggunakan navigasi GPS.
3. Harga yang lebih terjangkau
Untuk digunakan secara personal mungkin sebagian besar pengguna satelit ini memiliki kesan yang terjangkau, jika dibandingkan dengan tingkat akurasi yang ditawarkan.
4. Tingkat konsumsi daya yang rendah
Jika menggunakan satelit ini maka tingkat konsumsi daya akan jauh lebih ringan, hal tersebut dapat dibuktikan ketika satellite ini berhasil diterapkan dalam jam tangan.
(bim)