Kehebatan Rudal Hipersonik R-37M Vympel, Melesat 6 Mach Hancurkan Target Sejauh 400 Km
loading...
A
A
A
MOSKOW - Rudal hipersonik R-37M Vympel merupakan rudal udara-ke-udara jarak jauh buatan Rusia . Rudal hipersonik R-37M Vympel mampu menjangkau target sejauh 400 Km dan melesat dengan kecepatan 6 Mach.
Rudal hipersonik R-37M Vympel dikembangkan Rusia untuk menggantikan rudal R-33 (Amos) yang digunakan pada pesawat tempur MiG-31 Foxhound. Tujuan utamanya adalah untuk menembak jatuh pesawat bernilai tinggi, seperti pesawat Airborne Warning And Control System (AWACS) atau pesawat tanker.
Rudal hipersonik R-37 Vympel, yang disebut NATO sebagai AA-13 Axehead, digunakan untuk menyerang sasaran udara sejauh 250 mil atau sekitar 402 km. Rudal hipersonik R-37M Vympel sulit dihadapi karena memiliki kecepatan tinggi 6 kali kecepatan suara atau sekitar 7.350 km/jam.
Selain itu, rudal hipersonik R-37M Vympel ditembakkan dari pesawat tempur MiG-31 yang berakselerasi lebih dari dua kali kecepatan suara (Mach 2). Militer Ukraina mengaku telah mendeteksi rudal hipersonik R-37 M Vympel Rusia selama konflik yang berlangsung 9 bulan.
Berdasarkan data Ukraina, serta data dari sumber eksternal, diasumsikan bahwa kombinasi MiG-31 dan Vympel R-37 Angkatan Udara Rusia bertanggung jawab atas banyak pesawat Ukraina yang jatuh. Kecepatan tinggi rudal hipersonik R-37M Vympel membuat pesawat tempur Su-25 Frogfoot dan pengembom supersonik Su-24 Fencer Ukraina tak berdaya.
Keterangan dari situs Bulgaria Military pada Sabtu (19/11/2022), empat perwira Angkatan Udara Ukraina bersaksi bahwa pada bulan Oktober, Angkatan Udara dan Luar Angkasa Rusia [VKS] meluncurkan enam rudal semacam itu per hari.
Dikutip dari laman Military Today, rudal hipersonik R-37M Vympel memiliki berat 510 Kg (hulu ledak 60 Kg), panjang 4,06 meter, diameter 0,38 meter, dan panjang sayap 1,02 meter. Hulu ledak fragmentasi eksplosifnya yang tinggi sangat besar seberat 60 kilogram, mampu menimbulkan kerusakan signifikan pada pesawat berukuran besar.
Rudal hipersonik R-37M Vympel melacak targetnya dengan homing radar semi-aktif dan aktif dari sistem radar 9B-1388. Ketika ditembakkan dari pesawat meluncur ke arah taget yang ditentukan dipandu radar pesawat.
Rudal hipersonik R-37M Vympel dikembangkan Rusia untuk menggantikan rudal R-33 (Amos) yang digunakan pada pesawat tempur MiG-31 Foxhound. Tujuan utamanya adalah untuk menembak jatuh pesawat bernilai tinggi, seperti pesawat Airborne Warning And Control System (AWACS) atau pesawat tanker.
Rudal hipersonik R-37 Vympel, yang disebut NATO sebagai AA-13 Axehead, digunakan untuk menyerang sasaran udara sejauh 250 mil atau sekitar 402 km. Rudal hipersonik R-37M Vympel sulit dihadapi karena memiliki kecepatan tinggi 6 kali kecepatan suara atau sekitar 7.350 km/jam.
Selain itu, rudal hipersonik R-37M Vympel ditembakkan dari pesawat tempur MiG-31 yang berakselerasi lebih dari dua kali kecepatan suara (Mach 2). Militer Ukraina mengaku telah mendeteksi rudal hipersonik R-37 M Vympel Rusia selama konflik yang berlangsung 9 bulan.
Berdasarkan data Ukraina, serta data dari sumber eksternal, diasumsikan bahwa kombinasi MiG-31 dan Vympel R-37 Angkatan Udara Rusia bertanggung jawab atas banyak pesawat Ukraina yang jatuh. Kecepatan tinggi rudal hipersonik R-37M Vympel membuat pesawat tempur Su-25 Frogfoot dan pengembom supersonik Su-24 Fencer Ukraina tak berdaya.
Keterangan dari situs Bulgaria Military pada Sabtu (19/11/2022), empat perwira Angkatan Udara Ukraina bersaksi bahwa pada bulan Oktober, Angkatan Udara dan Luar Angkasa Rusia [VKS] meluncurkan enam rudal semacam itu per hari.
Dikutip dari laman Military Today, rudal hipersonik R-37M Vympel memiliki berat 510 Kg (hulu ledak 60 Kg), panjang 4,06 meter, diameter 0,38 meter, dan panjang sayap 1,02 meter. Hulu ledak fragmentasi eksplosifnya yang tinggi sangat besar seberat 60 kilogram, mampu menimbulkan kerusakan signifikan pada pesawat berukuran besar.
Rudal hipersonik R-37M Vympel melacak targetnya dengan homing radar semi-aktif dan aktif dari sistem radar 9B-1388. Ketika ditembakkan dari pesawat meluncur ke arah taget yang ditentukan dipandu radar pesawat.