Pesawat Ruang Angkasa Rusia Soyuz Bocor, 7 Astronot di ISS untuk Sementara Aman

Kamis, 15 Desember 2022 - 18:57 WIB
loading...
Pesawat Ruang Angkasa...
Sebuah kamera di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) menunjukkan kebocoran cairan pendingin pada pesawat ruang angkasa berawak Soyuz MS-22. Kebocoran cairan pendingin tampak berwarna putih beku seperti kabut di sekitar pesawat ruang angkasa. Foto/NAS
A A A
MOSKOW - Pesawat ruang angkasa Rusia Soyuz MS-22 yang berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) mengalami kebocoran. Kebocoran yang cukup besar ini berasal dari cairan pendingin Soyuz, namun penyebab kebocoran masih belum diketahui.

Kebocoran cairan pendingin Soyuz yang besar sudah berlangsung lebih dari 3 jam dan saat ini para insinyur Rusia menyelidiki masalahnya. Kebocoran sistem pendingin Soyuz pertama kali terdeteksi pada Rabu (14/12/2022) pukul 19.45 waktu setempat atau Kamis (15/12/2022) pukul 00.45 GMT.

Kebocoran terjadi sekitar satu jam 40 menit sebelum awak Ekspedisi 68, Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin dari Roscosmos dijadwalkan untuk memulai Aktivitas ekstra kendaraan (EVA) atau perjalanan ruang angkasa. Aktivitas ekstra kendaraan yang direncanakan berlangsung selama 6 jam 40 menit dibatalkan.



Padahal kedua kosmonot itu sudah mengenakan pakaian antariksa mereka dan sedang dalam proses menurunkan tekanan airlock untuk memulai perjalanan luar angkasa. Pembatalan EVA dilakukan karena pengontrol penerbangan di darat sedang bekerja untuk memecahkan masalah kebocoran tersebut.

“Penyebab kebocoran ini tidak diketahui. (Tenaga) Spesialis Rusia terus melihat data dan mendiskusikan apa yang mungkin memicu kebocoran tersebut,” kata juru bicara NASA Rob Navias dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Kamis (15/12/2022).

Kamera di bagian luar stasiun ruang angkasa menunjukkan aliran serpihan beku yang dikeluarkan dari pesawat ruang angkasa Soyuz ke luar angkasa. Meski belum dikonfirmasi, sumber kebocoran diyakini berasal dari sistem pendingin eksterior yang terletak di dekat bagian belakang kendaraan.

Pengendali penerbangan meyakinkan para kosmonot bahwa stasiun luar angkasa internasional aman. Termasuk dua kosmonot Rusia, Prokopyev dan Petelin, yang batal melakukan perjalanan luar angkasa dan masuk kembali ke ISS.



Kosmonot Rusia Anna Kikina di ISS menggunakan Lengan Robot Eropa di pos terdepan pada segmen Rusia melakukan inspeksi kebocoran Soyuz MS-22. Dia membantu para insinyur di Pusat Kontrol Misi Rusia di Moskow meninjau telemetri dan datanya.

“Para ahli di Moskow akan melihat dan menanggapi kebocoran tersebut sesuai dengan prosedur dan kebijakan mereka. Begitu mereka memiliki pemahaman yang baik tentang status akhir Soyuz malam ini, kami akan bersama-sama membuat keputusan untuk mengambil langkah selanjutnya,” ujar Direktur Penerbangan Stasiun Luar Angkasa NASA Emily Nelson melalui siaran TV NASA.

Pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22 diluncurkan pada bulan September 2022 membawa tiga kosmonot, yaitu Prokopyev, Petelin dan astronot NASA Frank Rubio. Pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22 direncanakan digunakan untuk membawa pulang tiga astronot pada bulan Maret 2023.
Pesawat Ruang Angkasa Rusia Soyuz Bocor, 7 Astronot di ISS untuk Sementara Aman


Status Soyuz untuk membawa astronot kembali ke Bumi dengan aman masih belum diketahui. Roscosmos dapat meluncurkan pesawat luar angkasa Soyuz lain tanpa awak dan secara mandiri berlabuh di ISS jika diperlukan.



Kemudian pesawat luar angkasa itu digunakan membawa pulang para astronot sesuai jadwal. Soyuz MS-22 yang bocor sebenarnya juga berfungsi sebagai "sekoci" jika keadaan darurat di stasiun luar angkasa internasional memerlukan evakuasi para awaknya.

Stasiun Luar Angkasa Internasional saat ini menampung tujuh awak. Terdiri dari tiga kosmonot Rusia, tiga astronot AS, dan satu astronot Jepang. Selain pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22, di ISS ada pesawat ruang angkasa SpaceX Crew Dragon yang menerbangkan empat astronot pada bulan Oktober.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0894 seconds (0.1#10.140)