Militer AS Laporkan Ratusan Penampakan UFO pada 2022, AARO Sebut Tak Temukan Alien
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) melaporkan ratusan penampakan UFO kepada All-Domain Anomaly Resolution Office (AARO) yang baru dibentuk pemerintah AS. AARO merupakan kantor pelacak UFO yang baru dibentuk Departemen Pertahanan AS untuk menyelidiki fenomena benda asing.
Direktur Kantor AARO Sean Kirkpatrick mengatakan, selama enam bulan terakhir telah menerima ratusan laporan penampakan UFO dari personel militer AS. Laporan ini menambah daftar lebih dari 140 penampakan UFO yang dilaporkan oleh militer antara tahun 2004 dan 2021.
Laporan baru diajukan oleh personel di Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara AS. Mereka menggambarkan fenomena ini sebagai anomali tak dikenal atau UAP untuk mengganti istilah UFO, yang terlihat di udara, bawah air, dan luar angkasa.
Menurut Departemen Pertahanan definisi UAP adalah apa pun di luar angkasa, di udara, di darat, di laut, atau di bawah laut yang tidak dapat diidentifikasi, dan dapat menimbulkan ancaman bagi instalasi atau operasi militer AS.
“Tak satu pun dari laporan, lama atau baru, menunjukkan tanda-tanda aktivitas alien,” kata Kirkpatrick dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Selasa (20/12/2022). AARO didirikan pada Juli 2022, untuk mengkonsolidasikan dan menyelidiki laporan UFO yang diajukan oleh berbagai cabang militer AS.
New York Times pada November 2022 menyebutkan sejumlah penampakan yang dilaporkan ke AARO telah diselesaikan. Banyak penampakan UFO kemungkinan dapat dikaitkan dengan drone pengintai yang relatif biasa dari negara-negara seperti China dan Rusia.
Sementara yang lain mungkin hanya efek kekacauan udara seperti yang ditimbulkan balon cuaca. Untuk itu, Kirkpatrick mengatakan bahwa AARO sedang mengerjakan prosedur untuk membedakan penampakan UAP dengan efek teknologi yang ditimbulkan pesawat asing atau pesawat domestik.
Direktur Kantor AARO Sean Kirkpatrick mengatakan, selama enam bulan terakhir telah menerima ratusan laporan penampakan UFO dari personel militer AS. Laporan ini menambah daftar lebih dari 140 penampakan UFO yang dilaporkan oleh militer antara tahun 2004 dan 2021.
Laporan baru diajukan oleh personel di Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara AS. Mereka menggambarkan fenomena ini sebagai anomali tak dikenal atau UAP untuk mengganti istilah UFO, yang terlihat di udara, bawah air, dan luar angkasa.
Menurut Departemen Pertahanan definisi UAP adalah apa pun di luar angkasa, di udara, di darat, di laut, atau di bawah laut yang tidak dapat diidentifikasi, dan dapat menimbulkan ancaman bagi instalasi atau operasi militer AS.
“Tak satu pun dari laporan, lama atau baru, menunjukkan tanda-tanda aktivitas alien,” kata Kirkpatrick dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Selasa (20/12/2022). AARO didirikan pada Juli 2022, untuk mengkonsolidasikan dan menyelidiki laporan UFO yang diajukan oleh berbagai cabang militer AS.
New York Times pada November 2022 menyebutkan sejumlah penampakan yang dilaporkan ke AARO telah diselesaikan. Banyak penampakan UFO kemungkinan dapat dikaitkan dengan drone pengintai yang relatif biasa dari negara-negara seperti China dan Rusia.
Sementara yang lain mungkin hanya efek kekacauan udara seperti yang ditimbulkan balon cuaca. Untuk itu, Kirkpatrick mengatakan bahwa AARO sedang mengerjakan prosedur untuk membedakan penampakan UAP dengan efek teknologi yang ditimbulkan pesawat asing atau pesawat domestik.
(wib)