Boom Supersonic Hadirkan Symphony, Mesin Baru Pesawat Overture yang Lebih Cepat dari Suara
loading...
A
A
A
DENVER - Boom Supersonic bertekad untuk menciptakan pesawat tercepat melampaui kecepatan suara atau supersonik dengan menghadirkan Overture. Ini adalah pesawat berhidung jarum, dan bodi yang ramping dilengkapi dengan mesin sistem propulsi turbo-fan yang benar-benar baru.
Boom Supersonic yang berbasis di Denver mengumumkan rencana untuk menghadirkan pesawat penumpang Overture yang lebih cepat dari suara dengan mesin Symphony. Mesin baru ini dikembangkan di bawah kemitraan dengan trio garda depan industri dirgantara.
Ketiganya, adalah Florida Turbine Technologies (FTT) untuk desain mesin, GE Additive untuk konsultasi desain teknologi aditif, dan StandardAero, salah satu penyedia perawatan, perbaikan dan overhaul independen terbesar di industri kedirgantaraan. Mesin turbo-fan baru yang kuat ini dirancang untuk efisiensi nol karbon bersih dan pengoperasian yang senyap.
“Mengembangkan mesin supersonik khusus untuk pesawat Overture, menawarkan proposisi nilai terbaik bagi pelanggan kami,” kata Blake Scholl, Pendiri dan CEO Boom Supersonic dikutip SINDOnews dari laman Space, Sabtu (31/12/2022).
Sistem propulsi khusus Overture relative lebih tenang saat terbang dan bersih dari karbon untuk jet supersonik. Mesin yang digunakan lulus uji tingkat kebisingan Bab 14 saat digunakan untuk terbang.
“Melalui program Symphony, kami dapat menyediakan pelanggan kami pesawat supersonik yang berkelanjutan secara ekonomi dan lingkungan. Kombinasi yang tidak dapat dicapai dengan kendala mesin turunan dan norma industri saat ini,” lanjut Scholl.
Symphony berharap dapat meningkatkan waktu terbang yang signifikan sebesar 25% , biaya perawatan dan perbaikan mesin yang lebih rendah. Tentu ini secara drastis, memangkas tagihan pengoperasian pesawat untuk pelanggan minimal 10%.
Boom Supersonic berencana untuk menyediakan jet Overture ke United untuk penerbangan penumpang. Termasuk bekerja sama dengan Northrop Grumman dalam pengadaan jet militer untuk Departemen Pertahanan AS.
“United dan Boom Supersonic berhasrat untuk membuat dunia lebih mudah diakses secara dramatis melalui perjalanan supersonik berkelanjutan. Kami menantikan armada supersonik United yang ditenagai oleh Symphony,” kata Mike Leskinen, Presiden United Airlines Ventures.
Florida Turbine Technologies (FTT) memiliki perlengkapan teknologi yang baik untuk memimpin desain mesin supersonik baru ini. Banyak insinyur veterannya berperan penting dalam menciptakan mesin supersonik F-119 dan F-135 yang kuat yang dipasang pada F-22 Raptor dan F-35 Panther.
Menurut pernyataan Boom Supersonic pada 13 Desember, Symphony akan ditetapkan sebagai mesin turbofan bypass menengah dengan arsitektur mesin dasar hampir di semua pesawat komersial reguler saat ini. Namun, dalam penyimpangan dari turbofan subsonik tradisional, sistem propulsi generasi berikutnya ini menambahkan intake supersonik axisymmetric.
Mesin ini dipadukan dengan nosel knalpot variabel-geometri rendah kebisingan dan turbin tekanan tinggi yang didinginkan secara pasif. Beberapa fitur desain khusus pada papan gambar untuk Symphony termasuk mesin turbofan twin-spool, medium-bypass tanpa afterburner.
Mesin ini menghasilkan daya dorong sebesar 35.000 pon saat lepas landas dan membakar 100% bahan bakar penerbangan berkelanjutan. Kipas satu tahapnya menonjolkan operasi senyap dan sepenuhnya sesuai semua persyaratan FAA dan EASA Part 33.
Cetak biru kompleks dan penyempurnaan desain Symphony bergerak maju sesuai rencana, dengan Overture meroket menuju sertifikasi tipe resmi pada tahun 2029. Produksi akan dimulai pada tahun 2024 di superfactory Overture's Greensboro, North Carolina dengan peluncuran yang dijadwalkan pada tahun 2026 dan uji terbang pertama pada tahun 2027.
Boom Supersonic yang berbasis di Denver mengumumkan rencana untuk menghadirkan pesawat penumpang Overture yang lebih cepat dari suara dengan mesin Symphony. Mesin baru ini dikembangkan di bawah kemitraan dengan trio garda depan industri dirgantara.
Ketiganya, adalah Florida Turbine Technologies (FTT) untuk desain mesin, GE Additive untuk konsultasi desain teknologi aditif, dan StandardAero, salah satu penyedia perawatan, perbaikan dan overhaul independen terbesar di industri kedirgantaraan. Mesin turbo-fan baru yang kuat ini dirancang untuk efisiensi nol karbon bersih dan pengoperasian yang senyap.
“Mengembangkan mesin supersonik khusus untuk pesawat Overture, menawarkan proposisi nilai terbaik bagi pelanggan kami,” kata Blake Scholl, Pendiri dan CEO Boom Supersonic dikutip SINDOnews dari laman Space, Sabtu (31/12/2022).
Sistem propulsi khusus Overture relative lebih tenang saat terbang dan bersih dari karbon untuk jet supersonik. Mesin yang digunakan lulus uji tingkat kebisingan Bab 14 saat digunakan untuk terbang.
“Melalui program Symphony, kami dapat menyediakan pelanggan kami pesawat supersonik yang berkelanjutan secara ekonomi dan lingkungan. Kombinasi yang tidak dapat dicapai dengan kendala mesin turunan dan norma industri saat ini,” lanjut Scholl.
Symphony berharap dapat meningkatkan waktu terbang yang signifikan sebesar 25% , biaya perawatan dan perbaikan mesin yang lebih rendah. Tentu ini secara drastis, memangkas tagihan pengoperasian pesawat untuk pelanggan minimal 10%.
Boom Supersonic berencana untuk menyediakan jet Overture ke United untuk penerbangan penumpang. Termasuk bekerja sama dengan Northrop Grumman dalam pengadaan jet militer untuk Departemen Pertahanan AS.
“United dan Boom Supersonic berhasrat untuk membuat dunia lebih mudah diakses secara dramatis melalui perjalanan supersonik berkelanjutan. Kami menantikan armada supersonik United yang ditenagai oleh Symphony,” kata Mike Leskinen, Presiden United Airlines Ventures.
Florida Turbine Technologies (FTT) memiliki perlengkapan teknologi yang baik untuk memimpin desain mesin supersonik baru ini. Banyak insinyur veterannya berperan penting dalam menciptakan mesin supersonik F-119 dan F-135 yang kuat yang dipasang pada F-22 Raptor dan F-35 Panther.
Menurut pernyataan Boom Supersonic pada 13 Desember, Symphony akan ditetapkan sebagai mesin turbofan bypass menengah dengan arsitektur mesin dasar hampir di semua pesawat komersial reguler saat ini. Namun, dalam penyimpangan dari turbofan subsonik tradisional, sistem propulsi generasi berikutnya ini menambahkan intake supersonik axisymmetric.
Mesin ini dipadukan dengan nosel knalpot variabel-geometri rendah kebisingan dan turbin tekanan tinggi yang didinginkan secara pasif. Beberapa fitur desain khusus pada papan gambar untuk Symphony termasuk mesin turbofan twin-spool, medium-bypass tanpa afterburner.
Mesin ini menghasilkan daya dorong sebesar 35.000 pon saat lepas landas dan membakar 100% bahan bakar penerbangan berkelanjutan. Kipas satu tahapnya menonjolkan operasi senyap dan sepenuhnya sesuai semua persyaratan FAA dan EASA Part 33.
Cetak biru kompleks dan penyempurnaan desain Symphony bergerak maju sesuai rencana, dengan Overture meroket menuju sertifikasi tipe resmi pada tahun 2029. Produksi akan dimulai pada tahun 2024 di superfactory Overture's Greensboro, North Carolina dengan peluncuran yang dijadwalkan pada tahun 2026 dan uji terbang pertama pada tahun 2027.
(wib)