Rudal Kerja Sama Rusia India Makin Gahar, BrahMos Berhulu Ledak Nuklir Jangkau Jarak 450 Km

NEW DELHI - Kemampuan rudal BrahMos , yang dibangun atas kerja sama Rusia dan India, semakin gahar. Versi terbaru rudal udara-ke-permukaan (ASM) BrahMos yang bisa membawa hulu ledak nuklir mampu menjangkau jarak 450 Km ketika ditembakkan dari jet tempur Su-30MKI India.

Dalam siaran pers resmi yang dirilis Komando Angkatan Udara India (IAF) disebutkan bahwa India melakukan uji tembak rudal BrahMos pada 30 Desember 2022 di atas Teluk Benggala. Jet tempur Su-30MKI India menembakkan rudal BrahMos dan menghantam kapal target pada jarak 450 km.

“Jangkauan rudal yang meningkat, dikombinasikan dengan kinerja superior Su-30MKI, memberi Angkatan Udara (India) keuntungan strategis,” kata pernyataan Komando IAF dikutip SINDOnews dari laman Bulgarian Military, Senin (2/1/2023).



Pencapaian ini menunjukkan pengembangan rudal BrahMos semakin meningkat. Tes pertama rudal ini diluncurkan dari pesawat berlangsung pada kuartal pertama April 2022 dan mencapai target lebih dari 400 km.

Pada uji coba terbaru, tudal BrahMos diluncurkan dari pesawat Su-30MKI berbobot 2.500 kg. Rudal BrahMos mampu membawa hulu ledak konvensional dan nuklir seberat 200 kg dan 300 kg.

Selain diluncurkan dari pesawat, rudal BrahMos telah dikembangkan dalam versi peluncuran kapal dan peluncuran darat. Jarak jangkau rudal BrahMos sangat bervariasi bergantung pada platform peluncuran rudal. Dari peluncuran kapal dan darat, rudal BrahMos bisa mencapai target hingga 500 km.


Rudal BrahMos memiliki dua tahap peluncuran, pada tahap 1 roket ditenagai oleh solid rocket booster yang menggunakan bahan bakar padat. Tahap kedua didorong dengan aktivasi roket ramjet berbahan bakar cair.



Peluncuran pertama rudal BrahMos dilakukan pada tahun 2001. Sejak saat itu hingga hari ini, India telah memasukkan BrahMos ke dalam tiga kekuatan utamanya , yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.

Rudal BrahMos juga memiliki versi ekspor yang jangkauannya mencapai maksimal 290 km. Selain India, Filipina adalah operator rudal BrahMos lainnya. Manila memutuskan untuk memperoleh hanya satu dari tiga versi rudal, yaitu rudal yang diluncurkan kapal atau rudal anti-kapal.