Bikin Nyata Ramalan Baba Vanga, Putin Izinkan Rudal Tercanggihnya Diledakkan
loading...
A
A
A
MOSCOW - Perang Rusia dan Ukraina yang terus memanas, membuat Rusia tetap menunjukkan kekuatan militernya salah satunya dengan megizinkan rudal hipersonik dipakai. Hal ini tentunya memperkuat ramalan Baba Vanga soal Perang Dunia III.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu 4 Januari 2022 mengerahkan fregat Admiral Gorskhov yang dipersenjatai dengan rudal Tsirkonatau Zircon menuju Atlantik dan samudra Hindia. Putin mengambil bagian dalam upacara melalui konferensi video untuk menandai peluncuran kapal perang tersebut.
Putin mengatakan kapal dilengkapi dengan sistem rudal hipersonik terbaru Zirkon yang tidak ada duanya di dunia.
Sementara Menteri Pertahanan Sergei Shoigu menambahkan kapal mampu memberikan serangan yang tepat dan kuat terhadap musuh di laut dan di darat.
Rudal hipersonik di kapal dapat mengatasi sistem pertahanan rudal apa pun dan memiliki jangkauan lebih dari 1.000 kilometer.
“Fokus utama dari misi ini adalah melawan ancaman terhadap Rusia dan mendukung perdamaian dan stabilitas regional bersama dengan negara-negara sahabat,” katanya dikutip Kantor Berita TASS Rusia.
Senjata hipersonik dapat melakukan perjalanan lebih dari lima kali kecepatan suara. Rusia telah menguji peluncuran Zirkon dari kapal permukaan dan kapal selam tahun lalu.
Di Barat dikenal sebagai SS-N-33, uji coba pertama yang diketahui dari rudal ini terjadi pada tahun 2016. Pada tahun 2017 muncul laporan bahwa Tsyrkon diuji coba pada platform angkatan laut dan secara resmi diumumkan pada tahun 2018.
Pada tahun 2021 sejumlah peluncuran berhasil dilakukan. Salah satunya adalah peluncuran 10 rudal salvo yang sukses.
Pada tahun 2022 diumumkan bahwa pengujian rudal ini selesai dan digunakan secara operasional pada fregat baru di Armada Utara pada akhir tahun.
Pada tahun yang sama, militer Rusia memesan puluhan rudal ini. Pengiriman direncanakan akan selesai pada tahun 2023.
Tsirkondirancang untuk menyerang kapal permukaan, kelompok tempur kapal induk, serta target darat.
Rudal hipersonik baru ini menggantikan rudal anti-kapal P-700 Granit. Zirkon jauh lebih kecil dan lebih ringan dari P-700 Granit. Dilihat dari ukurannya, dua atau bahkan tiga rudal Tsyrkon dapat dibawa untuk setiap rudal P-700 Granit. Ini memungkinkan untuk membawa lebih banyak rudal.
Pada tahun 2020 rudal ini menunjukkan jangkauan lebih dari 500 km. Pada tahun 2021 rudal mencapai target pada jarak 350 km dan mencapai kecepatan 7 Mach (8.643 km/jam).
Beberapa sumber menyatakan bahwa rudal ini mungkin memiliki jangkauan hingga 600 atau 1.000 km, dan melaju dengan kecepatan 8 Mach (9.878 km/jam). Ini adalah salah satu rudal jelajah tercepat di dunia.
Rudal ini juga memiliki kemampuan manvuer yang membuatnya sulit dicegat untuk sistem pertahanan udara.
Tsirkondapat membawa 300-400 kg hulu ledak konvensional atau nuklir hasil rendah. Hulu ledak nuklirnya berpotensi menghasilkan hasil sekitar 250 kT.
Rudal ini menggunakan sistem navigasi inersia dan kemungkinan besar dengan pembaruan GLONASS. Sementara pada tahap terminal menggunakan panduan inframerah. Jalur penerbangan rudal dapat diubah selama penerbangannya.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu 4 Januari 2022 mengerahkan fregat Admiral Gorskhov yang dipersenjatai dengan rudal Tsirkonatau Zircon menuju Atlantik dan samudra Hindia. Putin mengambil bagian dalam upacara melalui konferensi video untuk menandai peluncuran kapal perang tersebut.
Putin mengatakan kapal dilengkapi dengan sistem rudal hipersonik terbaru Zirkon yang tidak ada duanya di dunia.
Sementara Menteri Pertahanan Sergei Shoigu menambahkan kapal mampu memberikan serangan yang tepat dan kuat terhadap musuh di laut dan di darat.
Rudal hipersonik di kapal dapat mengatasi sistem pertahanan rudal apa pun dan memiliki jangkauan lebih dari 1.000 kilometer.
“Fokus utama dari misi ini adalah melawan ancaman terhadap Rusia dan mendukung perdamaian dan stabilitas regional bersama dengan negara-negara sahabat,” katanya dikutip Kantor Berita TASS Rusia.
Senjata hipersonik dapat melakukan perjalanan lebih dari lima kali kecepatan suara. Rusia telah menguji peluncuran Zirkon dari kapal permukaan dan kapal selam tahun lalu.
Di Barat dikenal sebagai SS-N-33, uji coba pertama yang diketahui dari rudal ini terjadi pada tahun 2016. Pada tahun 2017 muncul laporan bahwa Tsyrkon diuji coba pada platform angkatan laut dan secara resmi diumumkan pada tahun 2018.
Pada tahun 2021 sejumlah peluncuran berhasil dilakukan. Salah satunya adalah peluncuran 10 rudal salvo yang sukses.
Pada tahun 2022 diumumkan bahwa pengujian rudal ini selesai dan digunakan secara operasional pada fregat baru di Armada Utara pada akhir tahun.
Pada tahun yang sama, militer Rusia memesan puluhan rudal ini. Pengiriman direncanakan akan selesai pada tahun 2023.
Tsirkondirancang untuk menyerang kapal permukaan, kelompok tempur kapal induk, serta target darat.
Rudal hipersonik baru ini menggantikan rudal anti-kapal P-700 Granit. Zirkon jauh lebih kecil dan lebih ringan dari P-700 Granit. Dilihat dari ukurannya, dua atau bahkan tiga rudal Tsyrkon dapat dibawa untuk setiap rudal P-700 Granit. Ini memungkinkan untuk membawa lebih banyak rudal.
Pada tahun 2020 rudal ini menunjukkan jangkauan lebih dari 500 km. Pada tahun 2021 rudal mencapai target pada jarak 350 km dan mencapai kecepatan 7 Mach (8.643 km/jam).
Beberapa sumber menyatakan bahwa rudal ini mungkin memiliki jangkauan hingga 600 atau 1.000 km, dan melaju dengan kecepatan 8 Mach (9.878 km/jam). Ini adalah salah satu rudal jelajah tercepat di dunia.
Rudal ini juga memiliki kemampuan manvuer yang membuatnya sulit dicegat untuk sistem pertahanan udara.
Tsirkondapat membawa 300-400 kg hulu ledak konvensional atau nuklir hasil rendah. Hulu ledak nuklirnya berpotensi menghasilkan hasil sekitar 250 kT.
Rudal ini menggunakan sistem navigasi inersia dan kemungkinan besar dengan pembaruan GLONASS. Sementara pada tahap terminal menggunakan panduan inframerah. Jalur penerbangan rudal dapat diubah selama penerbangannya.
(wbs)