Jangkauan Teropong Planetarium Jakarta Mencapai 4.348,4 Juta Km
A
A
A
JAKARTA - Planetarium Jakarta sudah mempersiapkan diri untuk melayani ribuan warga yang mendaftar menjadi peserta nonton bareng (nobar) gerhana bulan total (GBT). Pengelola sudah menyiapkan 15 teropong canggih agar warga bisa melihat dengan jelas fenomena alam tersebut.
Namun tahukah Anda bila teropong yang digunakan mempunyai teknologi cukup tinggi karena sanggup melihat benda angkasa dengan jarak jutaan kilometer? "Kami siapkan 15 teropong yang sanggup melihat dengan jelas Planet Neptunus. Penambahan teropong bisa dilakukan, kami lihat kondisinya nanti seperti apa dulu," ungkap Kepala Satuan Pelaksana Teknis Pertunjukkan dan Publikasi UP PKJ TIM Jakarta, Eko Wahyu Wibowo kepada SINDOnews, Rabu (31/1/2018).
Sekadar informasi, jarak antara Bumi dengan Neptunus mencapai 4.348,4 juta kilometer. Planet ini menjadi salah satu yang terjauh dari Matahari sebagai pusat tata surya Galaksi Bima Sakti.
Kecanggihan lain dari teropong milik Planetarium Jakarta adalah memiliki sistem motorize robotik, sehingga bisa bergerak mengikuti gerakan planet atau bulan. "Sedangkan jenis teleskop (teropong) ada yang reflektor, ada refraktor. Atau ada teropong yang menggunakan lensa full dan ada yang pakai cermin," ujarnya.
Seperti diketahui, berdasarkan perhitungan astronomis, hari ini seluruh wilayah Indonesia dapat menikmati fenomena gerhana bulan total. Proses gerhana bulan total tersebut dimulai pukul 17.51-23.08 WIB.
Hingga pagi tadi, tepatnya pukul 08.45 WIB sudah ada 7.060 orang yang mendaftar menjadi peserta nobar di Planetarium Jakarta. "Rinciannya orang dewasa sebanyak 6.088 orang, anak-anak (jenjang SMP ke bawah) ada 977 anak," sebutnya.
Namun tahukah Anda bila teropong yang digunakan mempunyai teknologi cukup tinggi karena sanggup melihat benda angkasa dengan jarak jutaan kilometer? "Kami siapkan 15 teropong yang sanggup melihat dengan jelas Planet Neptunus. Penambahan teropong bisa dilakukan, kami lihat kondisinya nanti seperti apa dulu," ungkap Kepala Satuan Pelaksana Teknis Pertunjukkan dan Publikasi UP PKJ TIM Jakarta, Eko Wahyu Wibowo kepada SINDOnews, Rabu (31/1/2018).
Sekadar informasi, jarak antara Bumi dengan Neptunus mencapai 4.348,4 juta kilometer. Planet ini menjadi salah satu yang terjauh dari Matahari sebagai pusat tata surya Galaksi Bima Sakti.
Kecanggihan lain dari teropong milik Planetarium Jakarta adalah memiliki sistem motorize robotik, sehingga bisa bergerak mengikuti gerakan planet atau bulan. "Sedangkan jenis teleskop (teropong) ada yang reflektor, ada refraktor. Atau ada teropong yang menggunakan lensa full dan ada yang pakai cermin," ujarnya.
Seperti diketahui, berdasarkan perhitungan astronomis, hari ini seluruh wilayah Indonesia dapat menikmati fenomena gerhana bulan total. Proses gerhana bulan total tersebut dimulai pukul 17.51-23.08 WIB.
Hingga pagi tadi, tepatnya pukul 08.45 WIB sudah ada 7.060 orang yang mendaftar menjadi peserta nobar di Planetarium Jakarta. "Rinciannya orang dewasa sebanyak 6.088 orang, anak-anak (jenjang SMP ke bawah) ada 977 anak," sebutnya.
(mim)