Tabrak Bumi, Asteroid Ukuran 25 Meter Bisa Lenyapkan 1 Kota Beserta Isinya

Jum'at, 05 Maret 2021 - 17:35 WIB
loading...
Tabrak Bumi, Asteroid...
Ketika meteorit menghantam Chicxulub, Meksiko, panas yang dihasilkannya memusnahkan sekitar tiga perempat spesies di Bumi, termasuk Dinosaurus. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Jika asteroid menghantam Bumi , maka itu bisa menjadi kiamat versi kecil. Bayangkan, asteroid ukuran 25 meter bisa melenyapkan satu kota beserta isinya.

Asteroid merupakan benda berbatu yang tersisa saat tata surya pertama kali terbentuk. Ketika mereka menabrak Bumi, batuan itu disebut meteorit.

Laman letstalkscience.ca menginformasikan, kebanyakan meteorit berukuran kecil dan luput dari perhatian. Tetapi meteor yang lebih besar bisa menjadi bencana.

Lagi pula, ketika meteorit menghantam dekat Chicxulub, Meksiko, panas yang dihasilkannya memusnahkan sekitar tiga perempat spesies di Bumi, termasuk Dinosaurus.

Saat asteroid memasuki atmosfer bumi, itu disebut meteor. Meteor terbakar di atmosfer tanpa menabrak Bumi.

Pada 2013, sebuah meteor meledak di atas Chelyabinsk, Rusia. Bencana itu melukai lebih dari 1.000 orang dan menyebabkan segala macam kerusakan pada kota.

Jika sebuah asteroid berukuran cukup kecil, dia akan meledak saat menabrak atmosfer Bumi. Itulah yang terjadi dengan meteor Chelyabinsk. Diameternya hanya 20 meter.

Tapi semakin besar asteroidnya, semakin banyak kerusakan yang ditimbulkannya. Menurut pendidik Sains, Bill Nye, asteroid dengan diameter antara 25 meter dan 45 meter dapat melenyapkan seluruh kota atau kabupaten.

Asteroid dengan diameter 100 hingga 140 meter bisa melenyapkan seluruh negeri. Asteroid yang lebih besar dari itu bisa melenyapkan seluruh benua. Dan, seperti yang kita ketahui, asteroid yang sangat besar dapat memusnahkan banyak sekali kehidupan.

Karena ruang angkasa yang begitu luas, para astronom memperkirakan ada banyak asteroid besar yang belum terdeteksi manusia. Beberapa astronom memperkirakan bahwa ada sekitar 17.000 asteroid dekat Bumi yang berdiameter lebih dari 140 meter yang tidak terdeteksi. Pada Desember 2018, sebuah meteor meledak di atas Laut Bering. Tidak ada yang menyadari kedatangannya sampai akhirnya meledak.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1735 seconds (0.1#10.140)