Media Sebagai Penyadar Gagap Teknologi Robotik di Indonesia

Kamis, 15 November 2018 - 23:01 WIB
Media Sebagai Penyadar...
Media Sebagai Penyadar Gagap Teknologi Robotik di Indonesia
A A A
JAKARTA - Pemimpin redaksi SINDOnews dan KORAN SINDO Pung Purwanto menjadi salah satu pembicara dalam seminar bertajuk 'STEM Dalam Menyiapkan Generasi Emas Indonesia Menghadapi Revolusi Industri 4.0, Menyambut Mata Pelajaran Robotik Dari Tingkat Pendidikan Usia Dini' merupakan tindak lanjut dari penandatanganan kesepahaman (MoU) dengan Pemprov DKI.

Dalam kesempatan itu, Pung mengapresiasi perjuangan Pendiri Yayasan Robotika Indonesia Jully Tjindrawan yang berani mewujudkan impiannya untuk menggagas teknologi robotik bagi para pelajar.

"Acara yang diselenggarakan oleh Yayasan robotik dengan Pemprov DKI merupakan hal positif beberapa waktu sebelumnya kita kerjasama Yayasan robotik Indonesia untuk lomba robotik sudah 2 atau 3 kali antusiasme peserta SD SMP sangat luar biasa," kata Pung di aula Disdik DKI, Kamis (15/11/2018).

Ia menambahkan, selama ini robotik belum dapat masuk ke dalam dunia pendidikan Indonesia jenjang TK sampai SMA. Namun Jully didukung oleh Gubernur DKI Anies Baswedan dan Dinas Pendidikan DKI serta Kemendikbud berhasil mewujudkan hal tersebut.

"Selama ini pendidikan robotik hanya di luar kurikulum. Sekarang kemarin ada kemajuan Pak Anies memberikan lampu hijau ini akan dimasukkan ke dalam kurikulum. Jadi pendidikan robotik ini bisa menjadi kenyataan dari sosialisasi itu," lanjutnya.

"Pertemuan ini untuk menemukan antara perkembangan zaman dengan kebutuhan dunia pendidikan kita ini bisa menjawab salah satu 4.0 karena ada unsur sistem tadi. Kelemahan kita ada di STEM tadi kemarin ada darurat matematika ini menjadi satu memprihatinkan sejak dini harus ditanamkan karena di luar sana di luar negeri juga begitu," sambungnya.

Ia berharap pendidikan robotik kepada anak bisa dilakukan sejak dini. Lantaran dalam teknologi robotik anak belajar menganalisa, problem solving dan keterampilan lainnya.

"Jadi selama ini kita hanya pengajaran teori dan menghafal itu zaman dahulu banget sekarang kan berbeda persaingan mereka beda tidak hanya dari dalam negeri tapi juga luar negeri daya saing kita akan semakin meningkat ini salah satu untuk menjawab tantangan tersebut," urainya.

Saat ditanya bagaimana peran media dalam menggaungkan melek teknologi robotik, Pung menjawab bahwa media memiliki tugas 'mengapus kegagapan' teknologi robotik.

"Kalau untuk media kita menyampaikan sesuatu kepada masyarakat yang kita punya melalui media. Misalnya menyadarkan agar orang-orang itu meningkatkan kesadaran. Orang luar sudah jauh. Ayo kita bergerak," tegasnya .
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1642 seconds (0.1#10.140)