Hari Ini, Kementerian Ristekdikti Launching Peringatan Harteknas ke-24
A
A
A
DENPASAR - Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) pagi ini dijadwalkan akan me-launching Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24 di Denpasar, Bali.
Mengambil lokasi pembukaan di Lapangan Niti Mandala Renon, Kota Denpasar, Provinsi Bali, launching akan ditandai penekanan tombol sirine oleh Menristekdikti, Mohamad Nasir dan Gubernur Bali I Wayan Koster, penabuhan gendang baleganjur, pelepasan balon udara bertuliskan Hakteknas ke-24, pemutaran perjalanan Hakteknas dan dilanjutkan dengan senam bersama Poco Poco dan Maumere yang diikuti 50.000 lebih mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di Bali di bawah koordinasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII.
Hakteknas ke-24 tahun 2019 mengambil tema Iptek Dan Inovasi Dalam Industri Kreatif 4.0” dengan sub tema “Industri Kreatif 4.0 untuk Kemandirian dan Daya Saing Bangsa. "Dari tema ini, kami menerjemahkan dengan rangkaian kegiatan Hakteknas di antaranya Bakti Inovasi, gerak jalan sehat dan lomba, Kegiatan ilmiah, talkshow series (TV dan Radio), acara Puncak Malam Apresiasi, Anugerah Inovasi, Pameran Inovasi Anak Negeri (Eye Catching), dan Ritech Expo," kata Menristekdikti Mohamad Nasir dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/2/2019).
Mohamad Nasir menjelaskan, Provinsi Bali dipilih karena memiliki potensi wisata, budaya, industri kreatif, enterpreneur, dan berkelas internasional. Ini cocok untuk dan sesuai dengan tema yang diambil terkait pengembangan industari kreatif 4.0 untuk kemandirian dan daya saing daerah.
Lebih lanjut dikatakan, pemilihan Bali sebagai lokasi penyelenggaraan adalah suatu bentuk usaha guna mendorong terwujudnya iklim inovasi daerah yang semakin maju. Ini adalah untuk ketiga kalinya gelaran peringaan Hakteknas dilaksanakan di luar Pulau Jawa. Sebelumnya Hakteknas digelar di Pekanbaru (2018) dan Makassar (2017).
Produk-produk utama yang ditampilkan adalah produk inovasi teknologi tepat guna yang siap diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan hadirnya RiTech Expo, diharapkan inovasi dapat menjadi budaya dan solusi berbagai permasalahan yang ada di masyarakat.
Hakteknas merupakan salah satu hari bersejarah nasional yang diperingati setiap tanggal 10 Agustus. Kegiatan ini diawali Hakteknas merupakan tonggak sejarah kebangkitan teknologi di Indonesia yang diawali penerbangan perdana pesawat terbang N-250 Gatotkaca pada 10 Agustus 1995 di Kota Bandung.
DENPASAR – Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) pagi kini dijadwalkan akan me-launching Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24 di Denpasar, Bali.
Mengambil lokasi pembukaan di Lapangan Niti Mandala Renon, Kota Denpasar, Provinsi Bali, launching akan ditandai penekanan tombol sirine oleh Menristekdikti, Mohamad Nasir dan Gubernur Bali I Wayan Koster, penabuhan gendang baleganjur, pelepasan balon udara bertuliskan Hakteknas ke-24, pemutaran perjalanan Hakteknas dan dilanjutkan dengan senam bersama Poco Poco dan Maumere yang diikuti 50.000 lebih mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di Bali di bawah koordinasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII.
Hakteknas ke-24 tahun 2019 mengambil tema “Iptek Dan Inovasi Dalam Industri Kreatif 4.0” dengan sub tema “Industri Kreatif 4.0 untuk Kemandirian dan Daya Saing Bangsa”. Dari tema ini, kami menerjemahkan dengan rangkaian kegiatan Hakteknas di antaranya Bakti Inovasi, gerak jalan sehat dan lomba, Kegiatan ilmiah, talkshow series (TV dan Radio), acara Puncak Malam Apresiasi, Anugerah Inovasi, Pameran Inovasi Anak Negeri (Eye Catching), dan Ritech Expo.
Menristekdikti Mohamad Nasir menjelaskan, Provinsi Bali dipilih karena memiliki potensi wisata, budaya, industri kreatif, enterpreneur, dan berkelas internasional. Ini cocok untuk dan sesuai dengan tema yang diambil terkait pengembangan industari kreatif 4.0 untuk kemandirian dan daya saing daerah.
Lebih lanjut dikatakan, pemilihan Bali sebagai lokasi penyelenggaraan adalah suatu bentuk usaha guna mendorong terwujudnya iklim inovasi daerah yang semakin maju. Ini adalah untuk ketiga kalinya gelaran peringaan Hakteknas dilaksanakan di luar Pulau Jawa. Sebelumnya Hakteknas digelar di Pakanbaru (2018) dan Makassar (2017).
Produk-produk utama yang ditampilkan adalah produk inovasi teknologi tepat guna yang siap diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan hadirnya RiTech Expo, diharapkan inovasi dapat menjadi budaya dan solusi berbagai permasalahan yang ada di masyarakat.
Hakteknas merupakan salah satu hari bersejarah nasional yang diperingati setiap tanggal 10 Agustus. Kegiatan ini diawali Hakteknas merupakan tonggak sejarah kebangkitan teknologi di Indonesia yang diawali dengan penerbangan perdana pesawat terbang N-250 Gatotkaca pada 10 Agustus 1995 di Kota Bandung.
Mengambil lokasi pembukaan di Lapangan Niti Mandala Renon, Kota Denpasar, Provinsi Bali, launching akan ditandai penekanan tombol sirine oleh Menristekdikti, Mohamad Nasir dan Gubernur Bali I Wayan Koster, penabuhan gendang baleganjur, pelepasan balon udara bertuliskan Hakteknas ke-24, pemutaran perjalanan Hakteknas dan dilanjutkan dengan senam bersama Poco Poco dan Maumere yang diikuti 50.000 lebih mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di Bali di bawah koordinasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII.
Hakteknas ke-24 tahun 2019 mengambil tema Iptek Dan Inovasi Dalam Industri Kreatif 4.0” dengan sub tema “Industri Kreatif 4.0 untuk Kemandirian dan Daya Saing Bangsa. "Dari tema ini, kami menerjemahkan dengan rangkaian kegiatan Hakteknas di antaranya Bakti Inovasi, gerak jalan sehat dan lomba, Kegiatan ilmiah, talkshow series (TV dan Radio), acara Puncak Malam Apresiasi, Anugerah Inovasi, Pameran Inovasi Anak Negeri (Eye Catching), dan Ritech Expo," kata Menristekdikti Mohamad Nasir dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/2/2019).
Mohamad Nasir menjelaskan, Provinsi Bali dipilih karena memiliki potensi wisata, budaya, industri kreatif, enterpreneur, dan berkelas internasional. Ini cocok untuk dan sesuai dengan tema yang diambil terkait pengembangan industari kreatif 4.0 untuk kemandirian dan daya saing daerah.
Lebih lanjut dikatakan, pemilihan Bali sebagai lokasi penyelenggaraan adalah suatu bentuk usaha guna mendorong terwujudnya iklim inovasi daerah yang semakin maju. Ini adalah untuk ketiga kalinya gelaran peringaan Hakteknas dilaksanakan di luar Pulau Jawa. Sebelumnya Hakteknas digelar di Pekanbaru (2018) dan Makassar (2017).
Produk-produk utama yang ditampilkan adalah produk inovasi teknologi tepat guna yang siap diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan hadirnya RiTech Expo, diharapkan inovasi dapat menjadi budaya dan solusi berbagai permasalahan yang ada di masyarakat.
Hakteknas merupakan salah satu hari bersejarah nasional yang diperingati setiap tanggal 10 Agustus. Kegiatan ini diawali Hakteknas merupakan tonggak sejarah kebangkitan teknologi di Indonesia yang diawali penerbangan perdana pesawat terbang N-250 Gatotkaca pada 10 Agustus 1995 di Kota Bandung.
DENPASAR – Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) pagi kini dijadwalkan akan me-launching Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24 di Denpasar, Bali.
Mengambil lokasi pembukaan di Lapangan Niti Mandala Renon, Kota Denpasar, Provinsi Bali, launching akan ditandai penekanan tombol sirine oleh Menristekdikti, Mohamad Nasir dan Gubernur Bali I Wayan Koster, penabuhan gendang baleganjur, pelepasan balon udara bertuliskan Hakteknas ke-24, pemutaran perjalanan Hakteknas dan dilanjutkan dengan senam bersama Poco Poco dan Maumere yang diikuti 50.000 lebih mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di Bali di bawah koordinasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII.
Hakteknas ke-24 tahun 2019 mengambil tema “Iptek Dan Inovasi Dalam Industri Kreatif 4.0” dengan sub tema “Industri Kreatif 4.0 untuk Kemandirian dan Daya Saing Bangsa”. Dari tema ini, kami menerjemahkan dengan rangkaian kegiatan Hakteknas di antaranya Bakti Inovasi, gerak jalan sehat dan lomba, Kegiatan ilmiah, talkshow series (TV dan Radio), acara Puncak Malam Apresiasi, Anugerah Inovasi, Pameran Inovasi Anak Negeri (Eye Catching), dan Ritech Expo.
Menristekdikti Mohamad Nasir menjelaskan, Provinsi Bali dipilih karena memiliki potensi wisata, budaya, industri kreatif, enterpreneur, dan berkelas internasional. Ini cocok untuk dan sesuai dengan tema yang diambil terkait pengembangan industari kreatif 4.0 untuk kemandirian dan daya saing daerah.
Lebih lanjut dikatakan, pemilihan Bali sebagai lokasi penyelenggaraan adalah suatu bentuk usaha guna mendorong terwujudnya iklim inovasi daerah yang semakin maju. Ini adalah untuk ketiga kalinya gelaran peringaan Hakteknas dilaksanakan di luar Pulau Jawa. Sebelumnya Hakteknas digelar di Pakanbaru (2018) dan Makassar (2017).
Produk-produk utama yang ditampilkan adalah produk inovasi teknologi tepat guna yang siap diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan hadirnya RiTech Expo, diharapkan inovasi dapat menjadi budaya dan solusi berbagai permasalahan yang ada di masyarakat.
Hakteknas merupakan salah satu hari bersejarah nasional yang diperingati setiap tanggal 10 Agustus. Kegiatan ini diawali Hakteknas merupakan tonggak sejarah kebangkitan teknologi di Indonesia yang diawali dengan penerbangan perdana pesawat terbang N-250 Gatotkaca pada 10 Agustus 1995 di Kota Bandung.
(mim)