Popok dan Mainan asal China Teridentifikasi Terbuat dari Limbah RS
A
A
A
BEIJING - Beberapa produk asal China seperti popok bayi, mainan anak dan botol berdasarkan hasil investigasi media China dan riset ahli ternyata terbuat dari limbah pembalut wanita dan limbah rumah sakit.
Seperti dilansir dari theepochtimes, limbah medis tersebut disimpan di perusahaan Tiongkok, ungkap laporan tersebut media CCTV. Bahan itu diurai dan diubah menjadi plastik, dan kemudian dijual kembali ke perusahaan lain dengan harga murah. Pabrik seperti itu berlokasi di seluruh negeri, termasuk di provinsi Shandong, Henan, Hebei, dan Shaanxi.
Salah satu yang terungkap, Seorang pekerja di perusahaan Best Hygenic Products Ltd. mengatakan kepada reporter CCTV bahwa harga satu ton produk limbah sekitar USD600, sedangkan harga satu ton plastik yang memenuhi standar nasional Tiongkok sekitar USD1.200 . Pekerja itu mengatakan bahwa masalahnya adalah memenuhi harga yang diinginkan pelanggan.
Satu perusahaan yang membuat tas anyaman berkomentar bahwa mereka membuat 100.000 tas sehari dan menjualnya di seluruh China
China memiliki populasi yang menua. Pada tahun 2018, Cina memiliki 249 juta orang di atas usia 60. Dengan populasi yang menua datanglah permintaan akan produk inkontinensia.
Pada tahun 2018 saja, empat miliar produk inkontinensia dewasa dijual.
Tetapi beberapa perusahaan yang memproduksi produk-produk ini telah melakukan modifikasi untuk memotong biaya mereka, mengambil pelet plastik dari bahan yang terkontaminasi.
Perusahaan Produk Kesehatan Shandong Jindeli adalah salah satu perusahaan yang diungkapkan dalam laporan CCTV yang telah melakukan tindakan tersebut.
Seorang pekerja di sana menyatakan bahwa mereka sengaja tidak pernah membuat catatan pembelian pelet plastik bekas untuk menutupi jejak mereka.
Di fasilitas perusahaan manufaktur, tas berisi popok dan pembalut ditemukan menumpuk di lantai, penuh dengan lalat.
Popok dan pembalut yang sudah kotor sudah dipecah menjadi beberapa bagian untuk membuat popok baru, menurut laporan itu. Apa yang bisa diselamatkan dari limbah bernoda digunakan untuk membuat interior popok baru. Jamur, noda, dan debu bisa disembunyikan di dalam sana.
Di fasilitas perusahaan manufaktur, tas berisi popok dan pembalut ditemukan menumpuk di lantai, penuh dengan lalat.
Popok dan pembalut yang sudah kotor sudah dipecah menjadi beberapa bagian untuk membuat popok baru, menurut laporan itu. Apa yang bisa diselamatkan dari limbah bernoda digunakan untuk membuat interior popok baru. Jamur, noda, dan debu bisa disembunyikan di dalam sana.
Seperti dilansir dari theepochtimes, limbah medis tersebut disimpan di perusahaan Tiongkok, ungkap laporan tersebut media CCTV. Bahan itu diurai dan diubah menjadi plastik, dan kemudian dijual kembali ke perusahaan lain dengan harga murah. Pabrik seperti itu berlokasi di seluruh negeri, termasuk di provinsi Shandong, Henan, Hebei, dan Shaanxi.
Salah satu yang terungkap, Seorang pekerja di perusahaan Best Hygenic Products Ltd. mengatakan kepada reporter CCTV bahwa harga satu ton produk limbah sekitar USD600, sedangkan harga satu ton plastik yang memenuhi standar nasional Tiongkok sekitar USD1.200 . Pekerja itu mengatakan bahwa masalahnya adalah memenuhi harga yang diinginkan pelanggan.
Satu perusahaan yang membuat tas anyaman berkomentar bahwa mereka membuat 100.000 tas sehari dan menjualnya di seluruh China
China memiliki populasi yang menua. Pada tahun 2018, Cina memiliki 249 juta orang di atas usia 60. Dengan populasi yang menua datanglah permintaan akan produk inkontinensia.
Pada tahun 2018 saja, empat miliar produk inkontinensia dewasa dijual.
Tetapi beberapa perusahaan yang memproduksi produk-produk ini telah melakukan modifikasi untuk memotong biaya mereka, mengambil pelet plastik dari bahan yang terkontaminasi.
Perusahaan Produk Kesehatan Shandong Jindeli adalah salah satu perusahaan yang diungkapkan dalam laporan CCTV yang telah melakukan tindakan tersebut.
Seorang pekerja di sana menyatakan bahwa mereka sengaja tidak pernah membuat catatan pembelian pelet plastik bekas untuk menutupi jejak mereka.
Di fasilitas perusahaan manufaktur, tas berisi popok dan pembalut ditemukan menumpuk di lantai, penuh dengan lalat.
Popok dan pembalut yang sudah kotor sudah dipecah menjadi beberapa bagian untuk membuat popok baru, menurut laporan itu. Apa yang bisa diselamatkan dari limbah bernoda digunakan untuk membuat interior popok baru. Jamur, noda, dan debu bisa disembunyikan di dalam sana.
Di fasilitas perusahaan manufaktur, tas berisi popok dan pembalut ditemukan menumpuk di lantai, penuh dengan lalat.
Popok dan pembalut yang sudah kotor sudah dipecah menjadi beberapa bagian untuk membuat popok baru, menurut laporan itu. Apa yang bisa diselamatkan dari limbah bernoda digunakan untuk membuat interior popok baru. Jamur, noda, dan debu bisa disembunyikan di dalam sana.
(wbs)