Boeing 747 Dimodifikasi untuk Antar Wisatawan Piknik ke Antariksa

NEW YORK - Virgin Galactic berhasil "meluncurkan" roket dari pesawat Boeing 747 yang dimodifikasi. Uji coba ini, dengan cara roket dijatuhkan dari pesawat ke darat sebelum terbang ke luar angkasa.

Seperti dilansir dari The Sun, Jumat (12/7/2019), Ini adalah bagian dari pengujian yang sedang berlangsung oleh perusahaan luar angkasa Richard Branson untuk mempersiapkan perjalanan komersial ke luar angkasa.

"Tes jatuh roket minggu ini dioperasikan oleh Virgin Orbit, jelang peluncuran bisnis pariwisata antariksa Virgin Galactic di Branson. Itu dirancang untuk melihat apakah sistem roket berfungsi sebagaimana dimaksud.

Tidak seperti peluncuran roket konvensional - yang meledak dari tanah, Branson berharap untuk mengirim roket di ketinggian dari bawah sayap pesawat terbang.

Dinamai Cosmic Girl, pesawat Boeing 747 yang dimodifikasi yang membawa roket LauncherOne ke ketinggian tinggi. Begitu itu terjadi, roket akan menyalakan mesinnya dan naik ke atas ke orbit. Tes terakhir adalah rintangan terakhir sebelum memungkinkan roket untuk benar-benar menyalakan mesinnya.

Namun, roket uji tidak memiliki bahan bakar karena itu bukan peluncuran roket sejati. Sebaliknya, itu diisi dengan air dan antibeku untuk mensimulasikan berat bahan bakar penuh.

Pengujian ini telah dilakukan beberapa kali, Pesawat yang dimodifikasi untuk membawa roket LauncherOne di bawah sayap kirinya awalnya tak berhasil. Begitu keduanya bergabung, mencapai ketinggian yang tepat, roket itu dirilis secara manual oleh Kelly Latimer, pilot di kapal Cosmic Girl barulah berjalan sesuai yang diingikan.

Karena ini adalah ujian, roket itu dibiarkan jatuh ke tanah di Pangkalan Angkatan Udara Edwards, California. Untuk peluncuran uji nyata, LauncherOne akan dijatuhkan di atas air alih-alih tanah untuk membatasi risiko kerusakan pada orang atau properti.

Pada akhirnya, Virgin Orbit berharap untuk melakukan uji terbang yang tepat ke orbit pada akhir musim panas ini. Dan kemudian Virgin Orbit dapat melanjutkan dengan operasi komersial menggunakan sistem LauncherOne.