Soal Asteroid yang Menghancurkan Bumi Tertulis dalam Alquran
A
A
A
JAKARTA - Badan antariksa dunia seperti ESA, NASA, ISS bahkas Space X menyatakan tahun 2019 selain disuguhkan puluhan gerhana, dapat dipastikan astroid besar akan bergerak mendekati bumi mulai 6 dan jarak tertipisnya dari bumi pada tanggal 14 September.
Meteor merupakan fenomena alam berupa kilatan cahaya yang umumnya bisa terlihat di malam hari. Penelitian menemukan bahwa meteor yang turun atau jatuh ke Bumi memiliki kandungan besi. BACA: Saat Ini, Asteroid Berkekuatan 50 Megaton Nuklir Mendekati Bumi
Penemuan astronomi modern berhasil mengungkap bahwa logam besi yang ada di Bumi ternyata berasal dari benda-benda luar angkasa. Temuan modern ini mengungkap logam berat di alam semesta dibuat dan dihasilkan di dalam inti bintang-bintang raksasa. Baca Juga: BACA JUGA: Semakin Berbahaya, NASA Siapkan Rencana Gila untuk Selamatkan Bumi
Dijelaskan bahwa bintang ternyata memiliki batas kemampuan dalam menanggung jumlah besi yang terdapat di dalamnya. Ketika jumlahnya melebihi batas tertentu, maka bintang tersebut akan meledak. Peristiwa meledaknya bintang dikenal dengan istilah 'supernova'.
Ledakan tersebut mengakibatkan meteor-meteor yang mengandung besi berhamburan ke seluruh penjuru alam semesta. Lalu, meteor yang mengandung besi itu ditarik oleh gaya gravitasi benda-benda angkasa lain, termasuk Bumi.
Peristiwa ini menjelaskan bahwa besi turun ke Bumi melalui meteor-meteor yang jatuh akibat ledakan bintang besar di luar angkasa.
Jauh sebelum manusia mengetahui tentang fenomena alam ini, Alquran rupanya telah mengungkap fakta tersebut. 19 Hari Lagi, NASA dan Space X Peringatkan Keadaan Bumi Genting
"Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka al-Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa," Surah Al Hadid Ayat 25.
Dalam ayat tersebut kata 'anzalnaa' dalam bahasa Arab berarti 'kami turunkan'. Penggunaan kata ini untuk besi dapat diartikan 'kami ciptakan' yang bermakna diturunkan dan dianggap merupakan kata kiasan untuk menjelaskan manfaat besi bagi manusia.
Para ahli astrofisika NASA mengungkapkan keadaan alam semesta saat Asteroid Bennu yang akan menghantam bumi dan menciptakan Kiamat, Tsunami 100 kaki dan hujan bola api dari langit ke bumi
Para ahli tersebut kepada The Sun, mengatakan mahkluk di bumi akan merasakan dan menyaksikan ledakan dampak batu sepanjang 1.600 kaki menghantam bumi .
Asteroid itu akan menabrak Bumi "dengan kecepatan yang hampir sama dengan di luar angkasa - 27km / s (60.000 mph)", kata Dr Martin Archer ahli fisika luar angkasa di Queen Mary University London,
Meteor merupakan fenomena alam berupa kilatan cahaya yang umumnya bisa terlihat di malam hari. Penelitian menemukan bahwa meteor yang turun atau jatuh ke Bumi memiliki kandungan besi. BACA: Saat Ini, Asteroid Berkekuatan 50 Megaton Nuklir Mendekati Bumi
Penemuan astronomi modern berhasil mengungkap bahwa logam besi yang ada di Bumi ternyata berasal dari benda-benda luar angkasa. Temuan modern ini mengungkap logam berat di alam semesta dibuat dan dihasilkan di dalam inti bintang-bintang raksasa. Baca Juga: BACA JUGA: Semakin Berbahaya, NASA Siapkan Rencana Gila untuk Selamatkan Bumi
Dijelaskan bahwa bintang ternyata memiliki batas kemampuan dalam menanggung jumlah besi yang terdapat di dalamnya. Ketika jumlahnya melebihi batas tertentu, maka bintang tersebut akan meledak. Peristiwa meledaknya bintang dikenal dengan istilah 'supernova'.
Ledakan tersebut mengakibatkan meteor-meteor yang mengandung besi berhamburan ke seluruh penjuru alam semesta. Lalu, meteor yang mengandung besi itu ditarik oleh gaya gravitasi benda-benda angkasa lain, termasuk Bumi.
Peristiwa ini menjelaskan bahwa besi turun ke Bumi melalui meteor-meteor yang jatuh akibat ledakan bintang besar di luar angkasa.
Jauh sebelum manusia mengetahui tentang fenomena alam ini, Alquran rupanya telah mengungkap fakta tersebut. 19 Hari Lagi, NASA dan Space X Peringatkan Keadaan Bumi Genting
"Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka al-Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa," Surah Al Hadid Ayat 25.
Dalam ayat tersebut kata 'anzalnaa' dalam bahasa Arab berarti 'kami turunkan'. Penggunaan kata ini untuk besi dapat diartikan 'kami ciptakan' yang bermakna diturunkan dan dianggap merupakan kata kiasan untuk menjelaskan manfaat besi bagi manusia.
Para ahli astrofisika NASA mengungkapkan keadaan alam semesta saat Asteroid Bennu yang akan menghantam bumi dan menciptakan Kiamat, Tsunami 100 kaki dan hujan bola api dari langit ke bumi
Para ahli tersebut kepada The Sun, mengatakan mahkluk di bumi akan merasakan dan menyaksikan ledakan dampak batu sepanjang 1.600 kaki menghantam bumi .
Asteroid itu akan menabrak Bumi "dengan kecepatan yang hampir sama dengan di luar angkasa - 27km / s (60.000 mph)", kata Dr Martin Archer ahli fisika luar angkasa di Queen Mary University London,
(wbs)