Demi Udara Bersih, Menkes Tegaskan Indonesia Butuh Kendaraan Listrik

Sabtu, 07 September 2019 - 19:25 WIB
Demi Udara Bersih, Menkes...
Demi Udara Bersih, Menkes Tegaskan Indonesia Butuh Kendaraan Listrik
A A A
JAKARTA - Emisi kendaraan bermotor di kota-kota besar di Indonesia seperti di Jakarta menimbulkan polusi dan menimbulkan udara yang kotor dan bepotensi mengangu kesehatan dan menimbulkan kenaikan jumlah penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek saat acara Pelatihan Kepemimpinan Nasional TK II di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta Sabtu (7/9/2019).

Menurutnya, selain ISPA, penyakit lain yang terkait dengan polusi antara lain iritasi mata, penyakit akibat gangguan jantung dan pem buluh darah, penurunan sistem kekebalan tubuh, juga kanker apabila terpapar polusi udara dalam jangka panjang.

Faktor lingkungan dimaksud termasuk polusi udara yang dihasilkan dari kendaraan bermotor, kompor rumahan, asap rokok, dan beberapa proses kegiatan industri, terutama di daerah perkotaan.

" Untuk mencegahnya, saya menyarankan masyarakat Jakarta untuk mengenakan masker setiap beraktivitas di luar ruangan, atau bila perlu tidak perlu keluar rumah jika diperlukan," tutur Nila saat meninjau kendaraan AMMdes di BBPK Jakarta Sabtu (7/9/2019).

Karena Polusi udara pencemarannya salah satunya berasal dari kendaraan bermotor, Menkes sangat berharap Indonesia memberlakuan kendaraan listrik di Indonesia.

" Saya berharap kendaraan listrik segera diberdayakan Indonesia, karena ini tentunya bisa mengurangi polusi udara di Indonesia khususnya di Jakarta yang volume kendaraanya sudah begitu banyak," tutur Nila

Nila Moeloek, menegaskan bahwa polusi udara di Jakarta disebabkan banyak faktor. Beberapa di antaranya adalah transportasi, industri, dan pengelolaan sampah. Beberapa aktivitas tersebut turut menyumbang polutan yang besar di Ibu Kota Jakarta.

“Ini (polusi udara di Jakarta) disebabkan banyak faktor, salah satunya tansportasi. Saya juga mengatakan industri, selanjutnya bagaimana kemudian kita sendiri mengelola sampah,” tutup Menkes
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0583 seconds (0.1#10.140)