Kemungkinan Tabrak Bumi 1:37, Inilah Efek Energi Asteroid 2019GT3
A
A
A
NEW YORK - Saat ini semua badan antariksa di dunia sedang mengamati pergerakan benda langit 'Asteroid' yang bergerak mendekato bumi, Asteroid besar yang memiliki kekuatan lebih dari 50 megaton nuklir akan meluncur melewati bumi.
NASA mengatakan asteroid raksasa itu dijuluki 2019 GT3 memiliki lebar 1.214 kaki, membuatnya jauh lebih tinggi dari Menara Eiffel di Paris. Baca Juga: Baca Juga: Soal Asteroid yang Menghancurkan Bumi Tertulis dalam Alquran
Seperti dilansir dari Space, Para ahli mengatakan bahwa objek NEO yang lebih besar dari 1 kilometer, akan menabrak Bumi setiap beberapa ribu tahun. NEO yang besarnya lebih dari 6 km, akan memusnahkan kehidupan Bumi setiap beberapa juta tahun. Sementara yang kita hadapi kali ini adalah sebuah asteroid besar yang tertunda.
Dari hasil perhitungan orbit si objek, ilmuwan NASA menemukan bahwa tingkat bahaya dari ancaman asteroid ini paling tinggi, pada tahu 2029 asteroid “Apophis” akan melewati Bumi, namun, ia akan kembali lagi mengunjungi Bumi pada tahun 2036, dan tidak tertutup kemungkinan akan menerobos atmosfer dan bertabrakan dengan Bumi! BACA: Saat Ini, Asteroid Berkekuatan 50 Megaton Nuklir Mendekati Bumi
“Apophis” sekarang masuk dalam peringkat empat dalam skala Torino. Peringkat 10 dalam skala Torino jadi patokan tertinggi atas risiko benda langit yang menghantam Bumi dan dianggap sebagai kiamat.
Tingkat bahaya “Apophis” adalah yang tertinggi di antara asteroid lain yang pernah ditemukan selama ini. Apophis ditempatkan pada nomor 4 dari skala 10 Torino.
Ini adalah asteroid terbesar yang mengancam Bumi sepanjang sejarah manusia dengan kemungkinan tabrakan 1:37.
Apabila Apophis lewat pada 13 April 2029, gravitasi Bumi akan mengubah orbitnya, namun, pada 2036 ia akan kembali mengunjungi dan menghantam Bumi. Dari data perhitungan para ilmuwan menunjukkan, ketika “Apophis” mendekati Bumi, kecepatannya adalah sekitar 5,9 kilometer per detik.
Jika menabrak bumi, akan menghasilkan energi yang setara dengan 110.000 ledakan bom ato di Hiroshima. Jika menghantam di samudera, akan mengakibatkan tsunami dahsyat yang mematikan, jauh lebih dahsyat dari tsunami 2004 di Samudera Hindia.
NASA berupaya menyelamatkan umat manusia dengan menyiapkan rencana gila untuk menyelamatkan bumi dengan menabrakkan pesawat ruang angkasa ke asteroid
NASA sedang meningkatkan rencana untuk secara sengaja menabrak pesawat ruang angkasa ke asteroid ketika bergabung dengan Badan Antariksa Eropa (ESA) minggu depan.
NASA mengatakan asteroid raksasa itu dijuluki 2019 GT3 memiliki lebar 1.214 kaki, membuatnya jauh lebih tinggi dari Menara Eiffel di Paris. Baca Juga: Baca Juga: Soal Asteroid yang Menghancurkan Bumi Tertulis dalam Alquran
Seperti dilansir dari Space, Para ahli mengatakan bahwa objek NEO yang lebih besar dari 1 kilometer, akan menabrak Bumi setiap beberapa ribu tahun. NEO yang besarnya lebih dari 6 km, akan memusnahkan kehidupan Bumi setiap beberapa juta tahun. Sementara yang kita hadapi kali ini adalah sebuah asteroid besar yang tertunda.
Dari hasil perhitungan orbit si objek, ilmuwan NASA menemukan bahwa tingkat bahaya dari ancaman asteroid ini paling tinggi, pada tahu 2029 asteroid “Apophis” akan melewati Bumi, namun, ia akan kembali lagi mengunjungi Bumi pada tahun 2036, dan tidak tertutup kemungkinan akan menerobos atmosfer dan bertabrakan dengan Bumi! BACA: Saat Ini, Asteroid Berkekuatan 50 Megaton Nuklir Mendekati Bumi
“Apophis” sekarang masuk dalam peringkat empat dalam skala Torino. Peringkat 10 dalam skala Torino jadi patokan tertinggi atas risiko benda langit yang menghantam Bumi dan dianggap sebagai kiamat.
Tingkat bahaya “Apophis” adalah yang tertinggi di antara asteroid lain yang pernah ditemukan selama ini. Apophis ditempatkan pada nomor 4 dari skala 10 Torino.
Ini adalah asteroid terbesar yang mengancam Bumi sepanjang sejarah manusia dengan kemungkinan tabrakan 1:37.
Apabila Apophis lewat pada 13 April 2029, gravitasi Bumi akan mengubah orbitnya, namun, pada 2036 ia akan kembali mengunjungi dan menghantam Bumi. Dari data perhitungan para ilmuwan menunjukkan, ketika “Apophis” mendekati Bumi, kecepatannya adalah sekitar 5,9 kilometer per detik.
Jika menabrak bumi, akan menghasilkan energi yang setara dengan 110.000 ledakan bom ato di Hiroshima. Jika menghantam di samudera, akan mengakibatkan tsunami dahsyat yang mematikan, jauh lebih dahsyat dari tsunami 2004 di Samudera Hindia.
NASA berupaya menyelamatkan umat manusia dengan menyiapkan rencana gila untuk menyelamatkan bumi dengan menabrakkan pesawat ruang angkasa ke asteroid
NASA sedang meningkatkan rencana untuk secara sengaja menabrak pesawat ruang angkasa ke asteroid ketika bergabung dengan Badan Antariksa Eropa (ESA) minggu depan.
(wbs)