Di Luar Angkasa Sekarang Bisa Masak Daging

Selasa, 15 Oktober 2019 - 06:02 WIB
Di Luar Angkasa Sekarang...
Di Luar Angkasa Sekarang Bisa Masak Daging
A A A
NEW YORK - Daging merupakan salah satu makanan favorit manusia hampir di seluruh dunia. Memang patut disyukuri bahwa daging sangat mudah dijumpai di Bumi ini.

Tetapi tidak bagi para astronot yang sedang bertugas di luar angkasa. Daging menjadi makanan langka bagi mereka. Karena tentu saja, tidak ada peternakan terdekat yang mudah untuk disambangi.

Namun, baru-baru ini sebuah perusahaan rintisan asal Israel yang bergerak di bidang makanan, Aleph Farms, mengumumkan bahwa mereka telah berhasil mengolah potongan kecil daging di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Penelitian dalam lingkungan yang ekstrem ini berfungsi sebagai indikator perkembangan metode produksi makanan berkelanjutan, dan tidak memperbanyak polusi pada tanah, air, dan udara.

“Metode ini dimaksudkan untuk memberi makan populasi manusia yang meningkat secara cepat dan diprediksi mencapai 10 miliar jiwa pada 2050,” tulis Aleph Farms, dikutip dari PR Newswire.

Cara yang dilakukan Aleph Farms adalah dengan menduplikasi proses regenerasi jaringan otot alami sapi di labolatorium. Kemudian, sel bulat sapi dipanen di Bumi, lalu dikombinasikan dengan faktor pertumbuhan dan materi lain yang ada di ISS.

Setelah itu, barulah “dicetak” dengan cetakan-bio 3D khusus yang dikembangkan oleh Bioprinting Solution 3D asal Moskow. Perusahaan telah berhasil membuat steak dalam lab di Bumi, namun harus melakukan modiffikasi lagi untuk menyesuaikan lingkungan gravitasi nol di ISS.

Yoav Reisler, External Relations Manager Aleph Farms, mengatakan bahwa proses jatuhnya organ dan jaringan hasil cetakan bio jauh lebih cepat dibandingkan kondisi gravitasi Bumi. Layaknya saat membuat bola salju, jaringan dicetak dari semua sisi secara bersamaan.

“Di Bumi, sel selalu jatuh ke bawah. Di gravitasi nol, selnya menggantung di udara dan saling berinteraksi satu sama lain,” kata Reisler, kepada Space.

Mayoritas pencetak-bio, lanjut Reisler, mencetak jaringan lapis demi lapis. Cara ini dalam gravitasi membutuhkan struktur yang mendukung. “Pencetakan dalam gravitasi nol membuat jaringan bisa dibuat hanya menggunakan materi sel, tanpa dukungan langsung,” imbuhnya.

Pengembangan prototipe steak labolatorium ini dilakukan Aleph Farms pada Desember lalu. Tetapi para petinggi perusahaan mengaku, bahwa pekerjaan rumah mereka masih banyak untuk membuat daging buatannya terasa seperti daging biasa.

Sementara itu, Didier Toubia, salah satu pendiri dan CEO Aleph Farms, mengatakan kepada Bloomberg, perusahaannya tengah mengerjakan sebuah metode baru untuk memproduksi daging yang sama, tetapi dengan cara yang menggunakan kurang dari setengah gas rumah kaca.

“Eksperimentasi di luar angkasa menunjukkan bahwa daging bisa diolah dalam kondisi paling keras sekalipun, di manapun, kapanpun, dan untuk siapapun,” jelas Toubia.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6126 seconds (0.1#10.140)