Satelit Internet Milik Elon Musk Buat Para Ilmuwan Ketar-Ketir

Selasa, 10 Desember 2019 - 06:02 WIB
Satelit Internet Milik Elon Musk Buat Para Ilmuwan Ketar-Ketir
Satelit Internet Milik Elon Musk Buat Para Ilmuwan Ketar-Ketir
A A A
NEW YORK - Asteroid yang mampu memusnahkan seluruh kota mungkin segera lebih sulit dikenali karena gerombolan satelit yang diluncurkan oleh Elon Musk ke luar angkasa beberapa waktu lalu. Proyek Starlink dari miliarder Amerika Serikat itu bertujuan untuk membuat mega-rasi bintang pesawat internet yang dikhawatirkan para astronom akan menghalangi pandangan mereka terhadap bintang.

Melalui situs berita Axios, para astronom mengatakan bahwa sampah yang mengorbit akan mengancam serta lebih sulit bagi mereka untuk melacak asteroid dan benda ruang angkasa lainnya. Ini mengikuti keluhan dari para astronom pada pekan lalu, bahwa satelit Starlink telah mengaburkan pandangan mereka mengenai hujan meteor yang langka.

Para ilmuwan khawatir bahwa sejumlah besar satelit ini akan mengganggu operasi teleskop dan observatorium. Pengamatan semacam itu adalah kunci untuk pelacakan yang disebut Objek Dekat Bumi (NEO) yaitu batuan luar angkasa dan objek lain yang mungkin meluncur ke planet kita.

Para astronom mengawasi ribuan NEO untuk memastikan tidak ada yang bertabrakan dengan Bumi. Sementara sebagian besar terlalu kecil untuk melenyapkan umat manusia, namun banyak juga yang berukuran cukup besar untuk meratakan kota.

Sebagaimana dilansir dari The Sun, Senin (09/12/2019) mereka juga mengatakan bahwa mereka mungkin harus mengembangkan perangkat lunak baru untuk memastikan mereka masih dapat menemukan NEO di luar konstelasi Starlink.

"Mereka mungkin perlu menemukan cara baru untuk menjelaskan satelit yang melesat melalui gambar" kata astronom Badan Antariksa Eropa, RĂ¼diger Jehn.

Ini bukan pertama kalinya Starlink membuat marah skygazer. Pekan lalu, para astronom yang marah menuduh Starlink membom foto kepada mereka mengenai gambar hujan meteor yang langka. Sebuah kereta besar dari satelit tertangkap dalam rekaman hujan Monocerotid di Italia dan Jerman. Efeknya sangat mencolok dalam video timelapse, yang menunjukkan garis-garis putih besar yang mengukir di langit malam.

Awal tahun ini, satelit Starlink juga dikira sebagai UFO oleh lebih dari 150 orang yang terkejut di Belanda, yang melaporkannya sebagai penampakan ke situs web pemburu alien di negara tersebut.

Musk berulang kali berargumen bahwa satelit ini masih mendaki menuju orbit terakhirnya. Pria kelahiran Pretoria, Afrika Selatan ini mengklaim bahwa satelit-satelit tersebut pada akhirnya akan hingap begitu tinggi sehingga mereka tidak akan terlihat di antara bintang-bintang.

Elon Musk sendiri telah berjanji akan meluncurkan 12.000 satelit pada pertengahan 2020-an. Lebih dari 120 telah ditembakkan ke ruang angkasa sejak proyek dimulai pada bulan Mei. Tujuan akhirnya adalah untuk mengirimkan WiFi murah ke orang-orang di seluruh dunia. (Auza Asyani)
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7736 seconds (0.1#10.140)