Wanita Afro-Amerika yang Berjasa Besar dalam Sejarah NASA Tutup Usia

Rabu, 26 Februari 2020 - 14:00 WIB
Wanita Afro-Amerika...
Wanita Afro-Amerika yang Berjasa Besar dalam Sejarah NASA Tutup Usia
A A A
WASHINGTON - Apakah Anda pernah menonton film Hidden Figures (2016)? Kalau iya, maka nama Kathrine Johnson tidak terdengar asing lagi. Film yang dinobatkan dalam nominasi Oscar itu menceritakan seorang wanita Afro-Amerika pertama yang bekerja untuk NASA.

Berkat jasa Johnson, Amerika Serikat (AS) akhirnya bisa menerbangkan astronot pertama mereka ke luar angkasa. Dia adalah salah satu ahli matematika NASA, yang berhasil menentukan arah roket serta orbit Bumi pada misi-misi awal NASA.

Namun, belum lama ini NASA berduka cita. Pada 24 Februari 2020, Johnson meninggal dunia pada usia 101 tahun. Semasa hidupnya, dia dikenal sebagai perempuan yang cerdas.

Mengutip dari BBC, Rabu (26/2/2020), dengan keahliannya, Johnson bersama rekan-rekan kerjanya yang lain berhasil melakukan kalkulasi parameter lintasan yang akan dilewati oleh Alan Shepard, orang AS pertama yang ke luar angkasa pada tahun 1961.

Selain itu, berkat kemampuannya juga, jalur penerbangan untuk dilalui John Glenn, orang AS pertama yang berhasil mengorbit Bumi, berjalan dengan mulus. Momen bersejarah itu terjadi pada 1962.

Sebelum menunaikan misinya, Glenn meminta langsung kepada Johnson, untuk memeriksa hasil kalkulasi yang ada. Bahkan, Glenn menolak terbang jika perhitungan itu tidak dilakukan oleh Johnson.

Tujuh tahun kemudian, pada Juli 1969, Johnson berhasil menghitung arah lintasan yang dilalui Apolo 11, kendaraan yang membawa Neil Armstrong dan Buzz Aldrin menginjakkan kakinya di Bulan.

Johnson memulai kariernya di bidang antariksa pada 1953, ketika dia bergabung dengan National Advisory Committee for Aeronautics (NACA), yang merupakan cikal bakal NASA. Setelah 33 tahun mengabdi, dia memutuskan untuk pensiun dari NASA pada 1986.

Berkat kontribusinya yang besar bagi Negeri Paman Sam, pada 2015, Johnson dianugerahi Presidential Medal of Freedom dari Presiden AS, Barack Obama. Medali itu merupakan simbol penghargaan tertinggi bagi orang sipil di AS atas jasa-jasanya.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6378 seconds (0.1#10.140)