NASA Lanjutkan Program Roket Bertenaga Nuklir, Lebih Cepat Mencapai Planet Mars
Senin, 23 Januari 2023 - 15:51 WIB
NASA juga bermitra dengan Aerojet Rocketdyne untuk merancang mesin yang dapat dipadukan dengan reaktor untuk menghasilkan daya dorong. NASA akan mempelajari opsi penyimpanan kriogenik untuk membawa propelan hidrogen cair.
Terakhir, NASA dan BWXT akan bekerja untuk mengembangkan sistem penangkap knalpot yang akan digunakan untuk pengujian mesin NTP di masa mendatang. Proyek ini didesain menggunakan elemen uranium rendah yang diperkaya, bukan uranium tinggi yang diperkaya.
“Kami melihat penggunaan campuran bahan dapat dikurangi hingga di bawah 20 persen. Jadi untuk penanganan dan keamanan, diperkirakan tidak seberat uranium untuk senjata yang diperkaya tinggi. Ini adalah jenis sistem yang mungkin diterapkan pada berbagai reaktor secara universal,” tutur Sheehy.
Propulsi termal nuklir memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan sistem propulsi kimia dan listrik saat ini. Pesawat luar angkasa yang menggunakan NTP dapat memangkas waktu perjalanan ke Mars hingga 20 atau 25 persen dibandingkan dengan mesin roket kimia. Dengan propulsi termal nuklir memungkinkan mengurangi waktu transit ke Mars menjadi 45 hari.
Berdasarkan teknologi propulsi konvensional, misi berawak ke Mars bisa bertahan hingga tiga tahun. Misi ini akan diluncurkan setiap 26 bulan ketika Bumi dan Mars berada pada posisi paling dekat dan akan menghabiskan minimal enam hingga sembilan bulan dalam perjalanan.
Transit selama 45 hari (enam setengah minggu) akan mengurangi keseluruhan waktu misi menjadi berbulan-bulan, bukan bertahun-tahun. Ini akan secara signifikan mengurangi risiko utama yang terkait dengan misi ke Mars, termasuk paparan radiasi, waktu yang dihabiskan dalam gayaberat mikro, dan masalah kesehatan terkait.
Terakhir, NASA dan BWXT akan bekerja untuk mengembangkan sistem penangkap knalpot yang akan digunakan untuk pengujian mesin NTP di masa mendatang. Proyek ini didesain menggunakan elemen uranium rendah yang diperkaya, bukan uranium tinggi yang diperkaya.
“Kami melihat penggunaan campuran bahan dapat dikurangi hingga di bawah 20 persen. Jadi untuk penanganan dan keamanan, diperkirakan tidak seberat uranium untuk senjata yang diperkaya tinggi. Ini adalah jenis sistem yang mungkin diterapkan pada berbagai reaktor secara universal,” tutur Sheehy.
Propulsi termal nuklir memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan sistem propulsi kimia dan listrik saat ini. Pesawat luar angkasa yang menggunakan NTP dapat memangkas waktu perjalanan ke Mars hingga 20 atau 25 persen dibandingkan dengan mesin roket kimia. Dengan propulsi termal nuklir memungkinkan mengurangi waktu transit ke Mars menjadi 45 hari.
Berdasarkan teknologi propulsi konvensional, misi berawak ke Mars bisa bertahan hingga tiga tahun. Misi ini akan diluncurkan setiap 26 bulan ketika Bumi dan Mars berada pada posisi paling dekat dan akan menghabiskan minimal enam hingga sembilan bulan dalam perjalanan.
Transit selama 45 hari (enam setengah minggu) akan mengurangi keseluruhan waktu misi menjadi berbulan-bulan, bukan bertahun-tahun. Ini akan secara signifikan mengurangi risiko utama yang terkait dengan misi ke Mars, termasuk paparan radiasi, waktu yang dihabiskan dalam gayaberat mikro, dan masalah kesehatan terkait.
(wib)
tulis komentar anda