China Pensiunkan 500 Jet Tempur Chengdu J-7 Akhir Tahun 2023
Rabu, 01 Maret 2023 - 21:23 WIB
Ada 11 negara yang masih mengoperasikan pesawat tempur Chengdu J-7, yaitu Bangladesh, Mesir, Zimbabwe, Korea Utara, Iran, Myanmar, Namibia, Nigeria, Pakistan, Tanzania, dan Sri Lanka. China mengembangkan pesawat tempur Chengdu J-7 pada tahun 1961, setelah mendapat lisensi dari Uni Soviet.
Pada 17 Januari 1966, pesawat tempur Chengdu J-7 melakukan penerbangan pertamanya dan pada tahun 1967 mulai diadopsi oleh Angkatan Udara China. Pesawat tempur Chengdu J-7 terus ditingkatkan dengan teknologi canggih dan diproduksi hingga 2013. Dalam beberapa tahun terakhir, jet tempur Chengdu J-7 telah diproduksi secara eksklusif untuk ekspor.
Dikutip dari laman AeroCorner, Chengdu J-7 adalah jet tempur ringan bermesin tunggal yang diproduksi oleh Chengdu Aircraft Corporation, lisensi dari Mikoyan-Gurevich MiG-21. Pesawat ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF) China.
Dari tahun 1993 hingga 2013, lebih dari 2.400 unit pesawat tempur Chengdu J-7 diproduksi. Varian ekspor pesawat diberi label sebagai F-7, dan pada Mei 2013 produksi pesawat tempur Chengdu J-7 berakhir.
Chengdu F-7 milik Angkatan Udara Myanmar. Foto/AeroCorner
Pesawat tempur Chengdu J-7 berfungsi sebagai interceptor atau pencegat dan melakukan misi serangan darat. Penggunaan sayap delta membuat pesawat dapat naik mencapai ketinggian maksimal dan terbang dengan kecepatan supersonik.
Pesawat tempur Chengdu J-7 dipersenjatai dengan meriam Tipe 30-1 2×30 mm (60 peluru per senjata). Ditambah lima cantelan (hard point), empat di bawah sayap, dan satu di bawah badan pesawat untuk membawa berbagai rudal.
Baca Juga
Pada 17 Januari 1966, pesawat tempur Chengdu J-7 melakukan penerbangan pertamanya dan pada tahun 1967 mulai diadopsi oleh Angkatan Udara China. Pesawat tempur Chengdu J-7 terus ditingkatkan dengan teknologi canggih dan diproduksi hingga 2013. Dalam beberapa tahun terakhir, jet tempur Chengdu J-7 telah diproduksi secara eksklusif untuk ekspor.
Dikutip dari laman AeroCorner, Chengdu J-7 adalah jet tempur ringan bermesin tunggal yang diproduksi oleh Chengdu Aircraft Corporation, lisensi dari Mikoyan-Gurevich MiG-21. Pesawat ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF) China.
Dari tahun 1993 hingga 2013, lebih dari 2.400 unit pesawat tempur Chengdu J-7 diproduksi. Varian ekspor pesawat diberi label sebagai F-7, dan pada Mei 2013 produksi pesawat tempur Chengdu J-7 berakhir.
Chengdu F-7 milik Angkatan Udara Myanmar. Foto/AeroCorner
Pesawat tempur Chengdu J-7 berfungsi sebagai interceptor atau pencegat dan melakukan misi serangan darat. Penggunaan sayap delta membuat pesawat dapat naik mencapai ketinggian maksimal dan terbang dengan kecepatan supersonik.
Baca Juga
Pesawat tempur Chengdu J-7 dipersenjatai dengan meriam Tipe 30-1 2×30 mm (60 peluru per senjata). Ditambah lima cantelan (hard point), empat di bawah sayap, dan satu di bawah badan pesawat untuk membawa berbagai rudal.
tulis komentar anda