4 Obat-obatan yang Bisa Dijadikan Serum Kejujuran

Senin, 06 Maret 2023 - 07:00 WIB
Serum kejujuran benar-benar ada. Namun, efeknya saat ini tidak cukup untuk menghentikan seseorang berbohong. Foto: AP
JAKARTA - Ilmuwan terus melakukan penelitian terhadap “serum kejujuran” . Yakni, obat-obatan seperti sodium pentothal dan skopolamin yang dipercaya dapat memanipulasi otak. Obat-obatan ini dipercaya bisa membuat Anda tidak mampu berbohong.

Istilah "serum kejujuran" mengacu pada sejumlah obat pengubah pikiran. Manusia telah mengetahui sejak zaman Kekaisaran Romawi bahwa mereka lebih mudah jujur saat berada di bawah pengaruh (obat). Dari situlah ide di balik istilah “serum kejujuran” berasal.

Beberapa serum kejujuran, seperti sodium thiopental, memperlambat kecepatan tubuh mengirimkan pesan dari sumsum tulang belakang ke otak.



Akibatnya, Anda akan susah melakukan kegiatan semudah berkonsentrasi untuk berjalan lurus. Leboh-lebih berbohong. Jika berjalan lurus saja susah, maka berbohong lebih susah. Tapi, tetap saja masih mungkin dilakukan.

Hal serupa terjadi ketika Anda terkantuk dan mencapai kondisi antara sadar dan tidak sadar. Di saat seperti itu, Anda akan sulit berbohong. “Jika Anda mengatakan yang sebenarnya, Anda tidak perlu mengingat apa pun,” tutur penulis terkenal Amerika Mark Twain.



Skopolamin berasal dari biji pohon, yang oleh penduduk setempat di Kolombia tempat tumbuhnya disebut pohon “mabuk”. Foto: Getty Images

Kekurangan penggunaan obat untuk membuat orang berkata jujur adalah adanya efek samping. Bisa jadi, orang yang dibawah pengaruh serum keujuran mengatakan sesuatu (yang tidak benar) hanya karena ingin menyenangkan orang lain.

Masalahnya, obat serum kejujuran juga ilegal dalam keadaan tertentu, termasuk interogasi. Meski, CIA, polisi, dan interogator Nazi menggunakan berbagai obat sepanjang 1920-an, 30-an, dan 40-an hingga sampai sekarang.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More