Apa yang Dimaksud dengan Orbit Geostasioner? Simak Penjelasannya
Selasa, 07 Maret 2023 - 12:19 WIB
Dilansir dari Britannica, orbit geostasioner melingkar 35.785 km (22.236 mil) di atas Khatulistiwa Bumi dengan periode orbit satelit sama dengan periode rotasi Bumi selama 23 jam 56 menit.
Baca juga : SpaceX Luncurkan 53 Satelit Starlink ke Orbit
Hal ini memastikan bahwa satelit terkunci untuk periode rotasi bumi dan memiliki jejak stasioner di tanah. Semua satelit geostasioner harus terletak di cincin tersebut.
Karena sangat berguna untuk telekomunikasi, orbit ini selalu jadi incaran operator satelit buatan yang didalamnya termasuk satelit komunikasi dan televisi.
Walaupun orbit geostasioner dapat menjaga suatu satelit berada pada tempat yang tetap di atas ekuator, perturbasi orbital dapat menyebabkan satelit secara perlahan-lahan berpindah dari lokasi geostasioner.
Perturbasi Orbital sendiri merupakan fenomena di mana orbit satelit berubah akibat satu atau lebih pengaruh eksternal seperti anomali distribusi gravitasi bumi, gangguan gaya tarik dari bulan, benturan meteor atau benda-benda lain, atau tekanan radiasi matahari.
Baca juga : SpaceX Luncurkan 53 Satelit Starlink ke Orbit
Hal ini memastikan bahwa satelit terkunci untuk periode rotasi bumi dan memiliki jejak stasioner di tanah. Semua satelit geostasioner harus terletak di cincin tersebut.
Karena sangat berguna untuk telekomunikasi, orbit ini selalu jadi incaran operator satelit buatan yang didalamnya termasuk satelit komunikasi dan televisi.
Walaupun orbit geostasioner dapat menjaga suatu satelit berada pada tempat yang tetap di atas ekuator, perturbasi orbital dapat menyebabkan satelit secara perlahan-lahan berpindah dari lokasi geostasioner.
Perturbasi Orbital sendiri merupakan fenomena di mana orbit satelit berubah akibat satu atau lebih pengaruh eksternal seperti anomali distribusi gravitasi bumi, gangguan gaya tarik dari bulan, benturan meteor atau benda-benda lain, atau tekanan radiasi matahari.
(bim)
Lihat Juga :
tulis komentar anda