Peluncuran Perdana Roket Baru H3 Jepang Gagal, Muatan Satelit Observasi Bumi Hancur
Selasa, 07 Maret 2023 - 14:24 WIB
Sedangkan Roket H3 memiliki tinggi 57 atau 63 m, bergantung pada panjang dua fairing muatan yang memungkinkan yang dapat digunakan untuk setiap misi. Roket tersebut mampu mengirimkan 4 ton atau lebih muatan ke orbit sinkron matahari setinggi 500 km dan 6,5 ton atau lebih ke orbit transfer geostasioner.
Roket H3 yang gagal membawa dua pendorong samping propelan padat, tetapi roket tersebut dapat dibundel dengan empat pendorong untuk meningkatkan daya dorong. Roket H3 dirancang memiliki fleksibilitas tinggi, tangguh, dan kinerja biaya yang lebih baik daripada H-IIA.
“Pengoperasian H3 yang stabil akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi keamanan Jepang. Ini sangat penting mengingat pengaruh China yang berkembang di kawasan Indo-Pasifik, di mana pertahanan ruang angkasa telah muncul sebagai agenda utama,” kata Yui Nakama, seorang peneliti tamu di ESPI dari Universitas Tokyo.
Lihat Juga: Gunung Fuji Tak Berselimut Salju Setelah 130 Tahun: Fenomena Langka yang Mengkhawatirkan
Roket H3 yang gagal membawa dua pendorong samping propelan padat, tetapi roket tersebut dapat dibundel dengan empat pendorong untuk meningkatkan daya dorong. Roket H3 dirancang memiliki fleksibilitas tinggi, tangguh, dan kinerja biaya yang lebih baik daripada H-IIA.
“Pengoperasian H3 yang stabil akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi keamanan Jepang. Ini sangat penting mengingat pengaruh China yang berkembang di kawasan Indo-Pasifik, di mana pertahanan ruang angkasa telah muncul sebagai agenda utama,” kata Yui Nakama, seorang peneliti tamu di ESPI dari Universitas Tokyo.
Lihat Juga: Gunung Fuji Tak Berselimut Salju Setelah 130 Tahun: Fenomena Langka yang Mengkhawatirkan
(wib)
tulis komentar anda