Penelitian Ungkap Zat Cannabinoid pada Ganja Membuat Selera Makan Tinggi
Jum'at, 21 April 2023 - 20:34 WIB
JAKARTA - Peneliti dari Universitas of Oregon melakukan uji coba cacing gelang terhadap cannabinoid atau bahan kimia yang ditemukan pada ganja. Hasilnya, cacing menjadi lebih rakus makan.
Dilansir dari Daily Mail, mereka meletakkan cacing di labirin berbentuk T. Kemudian, cacing itu menjadi lebih rakus dalam makan. Namun, mereka lebih memilih makanan yang memiliki kualitas lebih tinggi ketimbang yang rendah.
"Begitu hewan direndam dalam anandamide atau molekul yang mengaktifkan reseptor cannabinoid, preferensi untuk makanan favorit mereka menjadi lebih kuat," tulis laman itu, dikutip Jumat (21/4/2023).
Yang mengejutkan, selain menjadi lebih rakus, cacing itu juga lebih memilih jenis makanan. Mereka lebih suka memakan makanan dengan kualitas tinggi ketimbang yang rendah.
Neuroscientist Shawn Lockery, penulis utama penelitian ini mengatakan, cannabinoid membuat cacing lebih lapar karena makanan yang disukai, dan kurang lapar untuk makanan mereka yang tidak disukai.
"Kami menyarankan bahwa peningkatan preferensi yang ada ini analog dengan makan lebih banyak makanan yang akan Anda dambakan. Ini seperti memilih pizza versus oatmeal," sambungnya.
Sebelumnya, para peneliti mengatakan, ganja sangat baik untuk merangsang area otak yang mengatur perilaku makan dan keseimbangan energi. Secara ilmiah, hal ini dikenal sebagai 'pemberian hedonis' atau 'The Munchies'.
"Itu salah satu alasan mengapa, setelah mengonsumsi ganja, Anda lebih cenderung meraih puding cokelat, tetapi tidak harus lapar akan salad," pungkas salah seorang peneliti Mr Lockery.
Lihat Juga: Dosen FISIP UPNVJ Presentasikan Diseminasi Riset Indonesia–Belanda di Universitas Amsterdam
Dilansir dari Daily Mail, mereka meletakkan cacing di labirin berbentuk T. Kemudian, cacing itu menjadi lebih rakus dalam makan. Namun, mereka lebih memilih makanan yang memiliki kualitas lebih tinggi ketimbang yang rendah.
"Begitu hewan direndam dalam anandamide atau molekul yang mengaktifkan reseptor cannabinoid, preferensi untuk makanan favorit mereka menjadi lebih kuat," tulis laman itu, dikutip Jumat (21/4/2023).
Yang mengejutkan, selain menjadi lebih rakus, cacing itu juga lebih memilih jenis makanan. Mereka lebih suka memakan makanan dengan kualitas tinggi ketimbang yang rendah.
Neuroscientist Shawn Lockery, penulis utama penelitian ini mengatakan, cannabinoid membuat cacing lebih lapar karena makanan yang disukai, dan kurang lapar untuk makanan mereka yang tidak disukai.
"Kami menyarankan bahwa peningkatan preferensi yang ada ini analog dengan makan lebih banyak makanan yang akan Anda dambakan. Ini seperti memilih pizza versus oatmeal," sambungnya.
Sebelumnya, para peneliti mengatakan, ganja sangat baik untuk merangsang area otak yang mengatur perilaku makan dan keseimbangan energi. Secara ilmiah, hal ini dikenal sebagai 'pemberian hedonis' atau 'The Munchies'.
"Itu salah satu alasan mengapa, setelah mengonsumsi ganja, Anda lebih cenderung meraih puding cokelat, tetapi tidak harus lapar akan salad," pungkas salah seorang peneliti Mr Lockery.
Lihat Juga: Dosen FISIP UPNVJ Presentasikan Diseminasi Riset Indonesia–Belanda di Universitas Amsterdam
(san)
tulis komentar anda