Terbuat dari Besi Akadiyat, Keris Sunan Kalijaga Bisa Menangkap Petir

Senin, 01 Mei 2023 - 17:23 WIB
Kyai Sengkelat terbuat dari bahan besi Akadiyat sebesar kemiri. Bahan besi itu lalu dijadikan keris oleh Ki Supa dengan cara dipijat-pijat, karena tidak bisa ditempa dengan menggunakan metode tradisional pemanasan api.

Setelah jadi, keris itu diberi nama Kyai Sengkelat karena warnanya yang indah kemerah-merahan.

Menurut Sunan Kalijaga, keris khusus ini tidak cocok untuk ulama. Maka itu, Sunan Kalijaga meminta kepada Ki Supa untuk menyimpan keris Kyai Sengkelat, untuk diberikan kepada raja yang akan menguasai Pulau Jawa.



Ternyata, Raja Blambangan, Siung Lautan mengetahui keberadaan keris sakti itu. Dia tahu, bahwa orang yang memegang keris itu akan menjadi digdaya dan tidak terkalahkan, serta akan menjadi penguasa Jawa.

Siung Lautan lalu memanggil Celuring, seorang pencuri sakti. Dia diminta untuk mencuri keris itu dari tangan Ki Supa. Perintah ini dikerjakan dengan mudah. Seketika, keris Kyai Sengkelat pun berpindah tangan.

Sebagai hadiahnya, Celuring diberi jabatan sebagai patih di Blambangan. Tetapi Sunan Kalijaga sang pemilik keris tahu, jika Kyai Sengkelat telah dicuri oleh Celuring dan telah berada di Blambangan.

Dia pun memerintahkan kepada Ki Supa untuk mengambil kembali keris tersebut, karena khawatir jika digunakan oleh orang yang salah hanya akan membawa malapetaka. Ki Supa lalu pergi ke Blambangan dengan menyamar.



Selama dalam perjalanan ke Blambangan itu, dia memakai nama lain untuk menghilangkan jejaknya.

Upaya Ki Supa berhasil. Dia masuk ke Blambangan tanpa diketahui dan menyamar sebagai Ki Pitrang. Kemudian, dia bekerja kepada empu Sarap, salah seorang pandai besi sakti yang dimiliki oleh Blambangan.

Tetapi keahlian Ki Pitrang alias Ki Supa tetap tidak tertandingi. Keahliannya segera tersohor. Raja Siung Lautan pun terkena tipu. Dia mendatangi Ki Pitrang dan minta dibuatkan tiruan keris Kyai Sengkelat yang sama persis.

Bodohnya lagi, keris asli itu diberikan untuk dijadikan contoh. Kesempatan ini tidak disia-siakan Ki Pitrang. Dia lalu membuat dua buah keris tiruan Kyai Sengkelat yang sama persis dan menyimpan aslinya.

Misi Ki Pitrang pun berhasil. Selanjutnya, di kembali menemui Sunan Kalijaga dan menyerahkan kerisnya yang asli.

Sebagai hadiah atas jerih payahnya, Ki Supa diangkat menjadi Adipati di Sedang Sedayu dan dikawinkan dengan putri raja yang bernama Retna Sugiyah. Mereka lalu dikaruniai anak yang bernama Jaka Sura.

Sunan Kalijaga lalu menyerahkan keris Kyai Sengkelat kepada Adipati Natapraja, untuk dibawa ke Palembang dan diserahkan kepada anak sulungnya yang bernama Raden Patah.

Seperti diketahui, Raden Patah merupakan anak Raja Majapahit, Prabu Brawijaya dari istri yang dihadiahkan kepada Adipati Natapraja, dalam kondisi hamil. Raden Patah selanjutnya menurunkan raja-raja di Pulau Jawa.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More