Akibat Pemanasan Global, Kekuatan Energi Setara 25 Miliar Bom Atom Terperangkap di Bumi

Sabtu, 06 Mei 2023 - 07:46 WIB
Para ilmuwan menyebutkan ada sekitar 380 zettajoule energi terperangkap di Bumi akibat pemanasan global antara tahun 1971 dan 2020. Foto/Shutterstock/Live Science
MELBOURNE - Ilmuwan Australia mengungkapkan, pemanasan global yang terjadi selama 50 tahun terakhir telah menyebabkan kekuatan energi yang besar terperangkap di Bumi. Para ilmuwan menyebutkan ada sekitar 380 zettajoule energi terperangkap di Bumi akibat pemanasan global antara tahun 1971 dan 2020.

Dalam makalah yang diterbitkan di jurnal Earth System Science Data, pada 17 April 2023, energi sebesar 380 zettajoules bila dituliskan adalah 380.000.000.000.000.000.000.000 joule atau ada 21 angka nol di belakang. Jumlah energi sebesar itu sulit untuk dimasukkan ke dalam konteks.

Namun, dua ilmuwan, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mencoba membandingkan dengan energi yang dilepaskan oleh nuklir. Diperkirakan 380 zettajoule setara dengan sekitar 25 miliar bom atom. Namun, meski begitu, jumlahnya masih sulit untuk dibayangkan.





Dalam artikel untuk The Conversation, Andrew King, ilmuwan iklim di University of Melbourne di Australia, dan Steven Sherwood, ilmuwan iklim di University of New South Wales di Sydney, menghitung bahwa 380 zettajoule setara dengan sekitar 25 miliar kali energi yang dilepaskan selama ledakan bom atom "Little Boy", yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang, pada 6 Agustus 1945.

Yang lebih mencengangkan lagi, energi yang diserap oleh planet selama periode waktu ini kemungkinan besar hanya setara dengan sekitar 60% dari total emisi gas rumah kaca. “Jadi jumlah sebenarnya bahkan lebih tinggi,” tulis King dan Sherwood.

Tetapi jumlah energi sebesar itu juga membingungkan. Sebab, berdasarkan jumlah panas yang terperangkap di atmosfer, suhu global rata-rata seharusnya naik puluhan derajat sejak zaman praindustri, bukannya 1,2 derajat Celcius (2,2 derajat Fahrenheit).



Jadi kemana perginya semua energi ekstra ini? Menurut penelitian, lautan telah menyerap sekitar 89% energi (338,2 zettajoules), daratan telah menyerap 6% (22,8 zettajoules), dan 4% (15,2 zettajoules) telah melelehkan bagian kriosfer. Hanya sekitar 1% (3,8 zettajoule) yang tersisa di atmosfer.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More