Perubahan Iklim Picu Penyebaran Demam Berdarah dan Chikungunya di Eropa

Minggu, 25 Juni 2023 - 12:21 WIB
Ilustrasi nyamuk demam berdarah. Foto: Istimewa
JAKARTA - Perubahan iklim membuat penyebaran penyakit oleh virus yang ditularkan oleh nyamuk, seperti demam berdarah dan Chikungunya meningkat. Pejabat Uni Eropa memperingatkan potensi itu mengancam di Eropa.

Dilansir dari AP News, Pusat Pencegahan dan Kontrol Penyakit Eropa mengatakan, Eropa mengalami tren pemanasan global dengan gelombang panas dan banjir menjadi lebih sering dan parah.

"Musim panas menjadi lebih lama dan lebih hangat. Kondisinya lebih menguntungkan untuk spesies nyamuk invasif seperti Aedes albopictus dan Aedes Aegypti," kata laman itu, dikutip Minggu (25/6/2023).





Badan yang berbasis di Stockholm itu menambahkan, dalam sebuah laporan Aedes Albopictus adalah vektor Chikungunya dan virus demam berdarah yang menyebar jauh ke utara dan barat di Eropa.

Nyamuk lainnya, Aedes aegypti yang dikenal untuk mentransmisikan demam berdarah, demam kuning, Chikungunya, Zika dan virus Nil Barat, juga dapat menyebar ke negara-negara Eropa lainnya.
(san)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More