Tragis! Hilang 4 Tahun Lalu, Indonesia Baru Ribut Cari Harta Karun

Senin, 27 Juli 2020 - 16:28 WIB
Bangkai Kapal dagang VOC yang pernah ada di Indonesia. FOTO/ ISt
JAKARTA - Misteri hilangnya harta karun dua bangkai kapal perang belanda di Laut Jawa masih misterius pada 2016 masih menjadi miseteri, pasalnya hingga kini belum ada jawaban pasti terkait masalah ini. Namun Pemerintah Indonesia selaku pemilik wilayah Laut Jawa lamban merespons dengan keberadaan harta karun di Indonesia. BACA JUGA - Hilangnya 2 Bangkai Kapal Perang Belanda di Laut Jawa Bukti Melimpahnya Harta Karun

Pemerintah saaat ini sedang gencar memburu harta karun berupa batangan emas di bawah laut sebagai aset negara. Adapun harta karun tersebut diangkat ke atas untuk dihitung dan dinilai sesuai kisaran harga pasar.

"Objek harta karun tersebut diangkat dulu ke atas, kita cek dimensinya, baru kita nilai pasarnya berapa. Dengan penyesuaian-penyesuaian tertentu kita dapat nilai harta karun dalam bentuk batangan emas," ujar Direktur Penilaian Ditjen Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kurniawan Nizar, di Jakarta, Minggu (26/7/2020). BACA JUGA - Harta Karun Berceceran, Perairan ASEAN Sampai Indonesia Jadi Incaran



Sebuah penyelidikan internasional telah dilakukan terkait hilangnya tiga bangkai kapal Perang Dunia II milik Belanda yang lenyap secara misterius di Laut Jawa.

Kementerian Pertahanan Belanda telah mengonfirmasi bahwa bangkai dua kapal perang yang tenggelam pada 1942 telah benar-benar hilang.

Dilansir dari Guardian, bangkai kapal pertama kali ditemukan secara utuh oleh penyelam amatir pada 2002 silam.

Namun, ekspedisi baru yang memperingati 75 tahun Pertempuran Laut Jawa, mengonfirmasi bahwa bangkai kapal tersebut hilang. Sementara, jejak dari bangkai kapal di dasar laut pun sudah tidak ada.

" Bangkai kapal HNLMS De Ruyter dan HNLMS Java tampaknya sudah benar-benar hilang. Sepotong bangkai kapal dari HNLMS Kortenaer juga hilang," demikian bunyi pernyataan dari Kemenhan Belanda.
(wbs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More