Tragis, Inilah 5 Misi Luar Angkasa yang Mengalami Musibah

Jum'at, 18 Agustus 2023 - 07:05 WIB
Kehancuran shuttle antariksa Columbia pada 1 Februari 2003 saat masuk kembali ke atmosfer adalah salah satu dari kecelakaan paling traumatis dalam sejarah ekspedisi antariksa.

Musibah Columbia merupakan yang kedua terjadi selama program wahana antariksa pesawat ulang-alik NASA setelah Challenger, juga menimbulkan kesedihan dan keprihatinan yang luas terhadap program-program antariksa.

Kecelakaan ini terjadi saat lepas landas akibat pecahnya sepotong busa yang seharusnya menyerap dan melindungi tangki bahan bakar pesawat ulang-alik dari panas serta mencegah pembentukan es.

Potongan busa besar jatuh ke sayap kiri wahana antariksa dan membentuk lubang. Meskipun para pejabat NASA mengetahui adanya kerusakan, tingkat keparahannya tidak jelas karena kamera-kamera berkualitas rendah yang digunakan untuk mengamati peluncuran wahana antariksa.

Mengetahui bahwa busa tersebut sering lepas dari pesawat ulang-alik sebelumnya dan tidak menyebabkan kerusakan kritis, para pejabat NASA percaya bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Namun, saat Columbia mencoba masuk kembali setelah misinya selesai, gas dan asap masuk ke sayap kiri melalui lubang tersebut dan menyebabkan sayap patah, mengakibatkan kehancuran bagian lain wahana antariksa tujuh menit sebelum mendarat. Seluruh awak, enam astronot Amerika dan astronot Israel pertama di luar angkasa, meninggal dalam kecelakaan tersebut.

3. Soyuz 1: Kegagalan Parasut

Vladimir Komarov adalah salah satu dari kelompok pertama kosmonot Uni Soviet yang terpilih untuk mencoba perjalanan antariksa. Dia juga merupakan orang pertama yang memasuki luar angkasa dua kali, meskipun kali kedua ini sayangnya menjadi yang terakhir baginya.

Selama ekspedisi Soyuz 1, wahana antariksa pertama Uni Soviet yang pada akhirnya ditujukan untuk mencapai Bulan, Komarov mengalami masalah dengan desain wahana antariksa yang mengakibatkan kematiannya.

Rencana misi untuk Soyuz 1 sangat sulit: wahana antariksa ini akan mengorbit Bumi dan kemudian melakukan pertemuan dengan Soyuz 2. Kedua wahana antariksa tersebut akan mengatur kecepatan orbit mereka dengan tepat untuk menguji langkah pertama dalam merapatkan dua wahana antariksa bersama.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More