Diklaim Berfungsi Normal, Ahli Tanam Ginjal Babi di Pasien Mati Otak

Jum'at, 18 Agustus 2023 - 07:01 WIB
Dia mengatakan transplantasi sebelumnya melibatkan hingga 10 modifikasi genetik tetapi percobaan terbaru hanya menggunakan teknik edit tunggal pada gen yang disebut penolakan hiperakut.

Ia menambahkan, timnya juga menanamkan kelenjar timus babi yang terletak di sekitar leher hewan tersebut untuk mendidik sistem kekebalan di lapisan luar ginjal.

Sementara itu, NYU Grossman School of Medicine Specialist, Adam Griesemer menjelaskan, teknik tersebut memungkinkan sistem imun dalam tubuh manusia belajar mengenali sel babi sebagai miliknya, sehingga mencegah penolakan dalam jangka panjang.

“Kedua ginjal pasien diangkat, lalu ginjal babi ditransplantasikan dan sekarang sudah mulai mengeluarkan urin.

“Pemantauan menunjukkan bahwa tingkat kreatinin dan limbah berada pada tingkat optimal, dan tidak ada bukti penolakan.

"Yang penting, tidak ada bukti sitomegalovirus babi yang dapat memicu kegagalan organ dan tim kami berencana untuk melanjutkan pemantauan selama satu bulan lagi," katanya.

Ada lebih dari 103.000 orang menunggu transplantasi organ di AS dengan 88.000 di antaranya membutuhkan ginjal.

Para ahli menganggap prosedur pembedahan sebagai langkah penting dalam upaya menutup celah donasi organ.

Pada bulan Januari tahun itu, ahli bedah di Fakultas Kedokteran Universitas Maryland melakukan transplantasi pertama jantung babi ke manusia yang masih hidup.

Namun pria itu meninggal dua bulan kemudian, diyakini karena infeksi cytomegalovirus pada hewan tersebut.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More