Tak Disangka, 7 Teknologi Modern Ini Berasal dari Peradaban Kuno Mesopotamia
Kamis, 24 Agustus 2023 - 20:05 WIB
Matematika sangat penting untuk peradaban manusia. Tak hanya untuk materi pembelajaran di sekolah tapi juga kepentingan praktis seperti membuat cetak biru gedung.
Sejarah mencatat para ahli matematika Babilonia menciptakan aritmatika, tabel perkalian, akar kuadrat, dan pembagian, dan bahkan mulai menghitung persamaan aljabar pada tahun 2.000 SM. Hal ini terlihat dalam dokumen-dokumen yang ditemukan. Mereka juga telah mempraktekkan matematika dalam kehidupan sehari-hari untuk dalam bidang keuangan, konstruksi, dan perpajakan.
Selain perhitungan yang rumit, matematikawan Babilonia di Mesopotamia juga menciptakan sistem bilangan umum. Dikenal sebagai sistem seksagesimal, sistem ini melibatkan pengukuran nilai dengan angka 60. Ini mencakup 60 menit dalam satu jam, 60 detik dalam satu menit, dan 360 derajat di langit. Sistem ini tidak hanya memperkenalkan cara yang seragam untuk mengukur sudut dan waktu, tetapi juga sangat efisien sehingga kita masih menggunakannya sampai sekarang.
3. Astronomi
Sejak tahun 1.000 SM, bangsa Asiria-Babilonia telah mendokumentasikan pengamatan astronomi sistematis. Dengan menggabungkan pengetahuan matematika, para astronom Mesopotamia mencatat gerakan periodik untuk menemukan siklus bulan. Meski mereka belum mengetahui seberapa jauh jarak benda langit, hal ini lompatan besar dalam bidang astronomi. Baru sekitar 700 tahun setelahnya para astronom Yunani mengembangkan bidang keilmuan ini.
4. Perahu Layar
Perahu layar merupakan gagasan para ilmuwan Mesopotamia. Secara khusus, model perahu layar pertama ditemukan pada cakram yang dicat dari Mesopotamia kuno tahun 5.500 SM. Menurut sejarawan, budaya Neolitik Ubaid awal di Mesopotamia mengembangkan perahu kecil yang memanfaatkan arah angin.
Perahu-perahu ini menggunakan buluh sebagai layar untuk meningkatkan mobilitas dan memungkinkan perdagangan laut jarak jauh. Buktinya, penduduk Mesopotamia kuno memainkan peran penting dalam perjalanan laut selama 7.000 tahun terakhir.
5. Pabrik Batu Bata
Sejarah mencatat para ahli matematika Babilonia menciptakan aritmatika, tabel perkalian, akar kuadrat, dan pembagian, dan bahkan mulai menghitung persamaan aljabar pada tahun 2.000 SM. Hal ini terlihat dalam dokumen-dokumen yang ditemukan. Mereka juga telah mempraktekkan matematika dalam kehidupan sehari-hari untuk dalam bidang keuangan, konstruksi, dan perpajakan.
Selain perhitungan yang rumit, matematikawan Babilonia di Mesopotamia juga menciptakan sistem bilangan umum. Dikenal sebagai sistem seksagesimal, sistem ini melibatkan pengukuran nilai dengan angka 60. Ini mencakup 60 menit dalam satu jam, 60 detik dalam satu menit, dan 360 derajat di langit. Sistem ini tidak hanya memperkenalkan cara yang seragam untuk mengukur sudut dan waktu, tetapi juga sangat efisien sehingga kita masih menggunakannya sampai sekarang.
3. Astronomi
Sejak tahun 1.000 SM, bangsa Asiria-Babilonia telah mendokumentasikan pengamatan astronomi sistematis. Dengan menggabungkan pengetahuan matematika, para astronom Mesopotamia mencatat gerakan periodik untuk menemukan siklus bulan. Meski mereka belum mengetahui seberapa jauh jarak benda langit, hal ini lompatan besar dalam bidang astronomi. Baru sekitar 700 tahun setelahnya para astronom Yunani mengembangkan bidang keilmuan ini.
4. Perahu Layar
Perahu layar merupakan gagasan para ilmuwan Mesopotamia. Secara khusus, model perahu layar pertama ditemukan pada cakram yang dicat dari Mesopotamia kuno tahun 5.500 SM. Menurut sejarawan, budaya Neolitik Ubaid awal di Mesopotamia mengembangkan perahu kecil yang memanfaatkan arah angin.
Perahu-perahu ini menggunakan buluh sebagai layar untuk meningkatkan mobilitas dan memungkinkan perdagangan laut jarak jauh. Buktinya, penduduk Mesopotamia kuno memainkan peran penting dalam perjalanan laut selama 7.000 tahun terakhir.
5. Pabrik Batu Bata
tulis komentar anda