5 Pesawat Tempur Tercanggih dan Tercepat di Dunia, Bertenaga Roket
Jum'at, 25 Agustus 2023 - 13:40 WIB
Uji coba negara terhadap pesawat perang baru ini berlanjut dari 1965 hingga 1970. Para insinyur Soviet meluangkan waktu untuk mengeksplorasi karena keunikan desain pesawat.
Beberapa uji penerbangan dilakukan di Semenanjung Sinai, wilayah Mesir yang saat itu diduduki pasukan Israel. Pesawat Soviet melakukan penerbangan pengintaian di wilayah tersebut sementara pesawat Israel dan sistem pertahanan udara berbasis darat tidak dapat mengimbanginya.
Pada 1972, MiG-25 secara resmi diadopsi oleh Angkatan Pertahanan Udara Uni Soviet sebagai senjata untuk melawan pembom supersonik dan pesawat pengintai AS. Ditunjuk sebagai “Foxbat” oleh aliansi NATO, MiG-25 menjadi pesawat pencegat Soviet pertama yang mampu mencapai kecepatan sekitar 3.000 kilometer/jam.
Meskipun MiG-25 mempunyai daya dorong yang cukup untuk mencapai kecepatan tadi, pilot disarankan untuk tidak melebihi batas kecepatan untuk menghindari mesin terlalu panas. Pada Agustus 1977, pilot uji Soviet Alexander Fedotov yang menerbangkan MiG-25 memecahkan rekor dunia ketinggian untuk pesawat jet 37.650 meter yang belum terpecahkan hingga hari ini.
Berbagai modifikasi MiG-25 diekspor oleh Uni Soviet ke negara lain dan ikut serta dalam konflik yang tidak melibatkan Uni Soviet. Misalnya, pada 1991 sebuah MiG-25 Irak menembak jatuh pesawat tempur F/A-18 Hornet AS, sehingga menyebabkan satu-satunya kekalahan tempur udara-ke-udara AS yang diakui secara resmi selama Perang Teluk.
Meskipun beberapa negara masih menggunakan jet tempur MiG-25, pesawat tempur tersebut telah dipensiunkan oleh sebagian besar negara yang menggunakannya, termasuk Rusia. MiG-25 juga dianggap sebagai satu-satunya pesawat yang mampu mencapai kecepatan di atas Mach 3.0 yang saat ini digunakan oleh angkatan udara.
2. Pesawat SR-71 Blackbird AS
Meskipun MiG-25 masih dianggap sebagai jet tempur tercepat yang diproduksi secara massal di dunia, namun ini bukanlah pesawat tercepat secara keseluruhan. Misalnya, pesawat pengintai SR-71 Blackbird AS, yang dirancang oleh Lockheed dan diadopsi oleh AS pada tahun 1960an, dapat mencapai kecepatan Mach 3,4. Faktanya, keberadaan pesawat mata-mata cepat di gudang senjata AS yang mendorong pengembangan MiG-25 oleh Uni Soviet.
Beberapa uji penerbangan dilakukan di Semenanjung Sinai, wilayah Mesir yang saat itu diduduki pasukan Israel. Pesawat Soviet melakukan penerbangan pengintaian di wilayah tersebut sementara pesawat Israel dan sistem pertahanan udara berbasis darat tidak dapat mengimbanginya.
Pada 1972, MiG-25 secara resmi diadopsi oleh Angkatan Pertahanan Udara Uni Soviet sebagai senjata untuk melawan pembom supersonik dan pesawat pengintai AS. Ditunjuk sebagai “Foxbat” oleh aliansi NATO, MiG-25 menjadi pesawat pencegat Soviet pertama yang mampu mencapai kecepatan sekitar 3.000 kilometer/jam.
Meskipun MiG-25 mempunyai daya dorong yang cukup untuk mencapai kecepatan tadi, pilot disarankan untuk tidak melebihi batas kecepatan untuk menghindari mesin terlalu panas. Pada Agustus 1977, pilot uji Soviet Alexander Fedotov yang menerbangkan MiG-25 memecahkan rekor dunia ketinggian untuk pesawat jet 37.650 meter yang belum terpecahkan hingga hari ini.
Baca Juga
Berbagai modifikasi MiG-25 diekspor oleh Uni Soviet ke negara lain dan ikut serta dalam konflik yang tidak melibatkan Uni Soviet. Misalnya, pada 1991 sebuah MiG-25 Irak menembak jatuh pesawat tempur F/A-18 Hornet AS, sehingga menyebabkan satu-satunya kekalahan tempur udara-ke-udara AS yang diakui secara resmi selama Perang Teluk.
Meskipun beberapa negara masih menggunakan jet tempur MiG-25, pesawat tempur tersebut telah dipensiunkan oleh sebagian besar negara yang menggunakannya, termasuk Rusia. MiG-25 juga dianggap sebagai satu-satunya pesawat yang mampu mencapai kecepatan di atas Mach 3.0 yang saat ini digunakan oleh angkatan udara.
2. Pesawat SR-71 Blackbird AS
Meskipun MiG-25 masih dianggap sebagai jet tempur tercepat yang diproduksi secara massal di dunia, namun ini bukanlah pesawat tercepat secara keseluruhan. Misalnya, pesawat pengintai SR-71 Blackbird AS, yang dirancang oleh Lockheed dan diadopsi oleh AS pada tahun 1960an, dapat mencapai kecepatan Mach 3,4. Faktanya, keberadaan pesawat mata-mata cepat di gudang senjata AS yang mendorong pengembangan MiG-25 oleh Uni Soviet.
Lihat Juga :
tulis komentar anda